Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada tahun anggaran 2025 (APBD Induk dan P-APBD) melakukan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan sepanjang 44 kilometer, termasuk di daerah terpencil untuk memudahkan aksesibilitas warga.
"Kalau aksesnya mendukung, maka semua aktivitas sehari-hari masyarakat di desa ini akan lebih baik," kata Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di sela-sela meninjau lokasi pembangun jalan di Desa Jatisari Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo, Sabtu.
Dia menjelaskan, pemerintah daerah membangun dan rehabilitasi infrastruktur jalan tersebar di 17 kecamatan, salah satunya di Dusun Polay Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, secara bertahap sepanjang lebih dari lima kilometer (segmen satu 2,2 km, segmen dua 3 km).
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan di Desa Jatisari yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu, untuk tahap pertama (tahun anggaran 2025) akan dibangun sepanjang 1,3 kilometer.
Bupati menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan antardusun di Desa Jatisari tersebut menjadi solusi bagi aktivitas masyarakat yang akan melakukan berbagai kegiatan, karena menjadi akses utama masyarakat beraktivitas ke perkebunan, perdagangan, dan pendidikan.
"Di sini kan mayoritas petani, jadi mereka yang akan ke sawah, ke kebun atau ke pasar dan ke beberapa sekolah, bisa lebih mudah," tutur Bupati Rio.
Sementara itu, salah seorang warga, Rustatik mengaku senang dengan rencana pembangunan jalan di desanya karena kondisi jalannya sulit dilalui, apalagi saat musim hujan.
"Masyarakat di sini memang yang ditunggu-tunggu perbaikan jalan, karena saat musim hujan jalannya sangat licin, susah dilalui, dan bahkan banyak yang terjatuh," katanya.
