Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menyatakan bahwa dua perjalanan kereta api sempat terdampak gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8) malam.
"Kereta yang terdampak yakni KA Pandalungan relasi Jakarta-Jember mengalami keterlambatan kedatangan sekitar 35 menit dan KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi mengalami keterlambatan sekitar 30 menit pagi tadi," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya ketika terjadi gempa di Bekasi, maka seluruh perjalanan kereta yang ada di wilayah Daop 1, Daop 2, dan Daop 3 dihentikan sementara untuk dilakukan pengecekan kondisi jalur kereta api.
"Setelah dipastikan aman, maka perjalanan kereta api dilanjutkan kembali. Salah satu kereta api di wilayah Daop 9 Jember yang tertahan yakni KA Pandalungan," tuturnya.
Keterlambatan kedatangan KA Pandalungan tersebut juga berdampak pada KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi. Sedangkan perjalanan kereta lainnya di wilayah Daop 9 sesuai dengan jadwal dan tidak terdampak.
Ia mengatakan pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan keputusan untuk menghentikan sementara perjalanan kereta api saat gempa sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan penumpang dan perjalanan KA.
Sebelumnya PT Kereta Api Indonesia menyampaikan bahwa 33 perjalanan kereta api yang sempat terhenti akibat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8) sekitar pukul 19.54 WIB, sudah kembali normal.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan penghentian sementara sejumlah perjalanan kereta api di lintas Timur Daop 1 Jakarta pada Rabu (20/8) malam setelah terjadinya gempa bumi di wilayah Kabupaten Bekasi, sebagai komitmen menciptakan keselamatan.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, operasional kereta api dihentikan sementara hingga seluruh proses pemeriksaan dipastikan aman untuk dilintasi," kata Anne dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
