Pamekasan (ANTARA) - Sebuah bangunan milik warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur rusak terdampak gempa tektonik yang terjadi di Sumenep pada 30 September 2025.
"Berdasarkan hasil pendataan tim lapangan, bangunan yang rusak itu jenis dapur milik warga bernama Kusmiati di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Ahmad Dhofir Rosidi, di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan dapur berukuran 4 kali lima meter persegi itu roboh saat gempa susulan terjadi.
"Saat gempa pertama sekitar pukul 23.49 WIB, kondisi dapur memang sudah retak. Lalu terjadi lagi gempa susulan, dan saat itu langsung ringsek," kata Rosidi.
Ia menjelaskan pihaknya telah menginstruksikan tim untuk membantu mengumpulkan reruntuhan material bangunan dan memastikan kondisi pemilik dapur.
"Hasil pemantauan langsung tim, kerusakan terjadi pada atap, tiang, dan tembok dapur hancur, sehingga harus dibangun ulang," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Plt Kalaksa BPBD Pamekasan Ahmad Dhofir Rosidi menjelaskan gempa tektonik yang terjadi di Sumenep dengan pusat gempa pada koordinat 7.25 lintang selatan, 114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep di kedalaman 11 kilometer itu juga menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga di Kecamatan Kadur.
"Kami sudah minta semua kepala bidang untuk datang ke Kadur, untuk melakukan pendataan. Sesuai laporan yang kami terima, dampak gempa di Kecamatan Kadur terjadi di Desa Pamaroh," katanya.
