Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menyalurkan bantuan pembangunan rumah kepada warga terdampak gempa di Pulau Sapudi yang terjadi pada 30 September 2025.
"Bantuan ini menyasar kepada semua warga terdampak yang rumahnya rusak akibat musibah tersebut," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Senin.
Ia menjelaskan nilai total bantuan yang disalurkan bervariasi mulai Rp800 ribu hingga Rp20 juta bergantung pada tingkat kerusakan yang dialami warga. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab pemerintah serta elemen masyarakat dalam membantu warga terdampak bencana.
Pemkab, kata dia, memberikan bantuan perbaikan rumah guna mempercepat proses pemulihan kehidupan warga terdampak bencana dan meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak gempa tidak berjuang sendirian, tetapi bergotong royong untuk membantu memperbaiki rumah warga, agar mereka bisa kembali tinggal dengan aman dan nyaman," kata Achmad Fauzi Wongsojudo.
Gempa bumi magnitudo 6,5 yang melanda Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, pada 30 September 2025 sekitar pukul 23.49 WIB dan menyebabkan 374 bangunan mengalami kerusakan, tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Nonggunong, Gayam, dan Talango.
Sebanyak kerusakan 374 bangunan itu terdiri atas 113 bangunan mengalami rusak ringan, 157 bangunan rusak sedang, dan 104 bangunan rusak berat.
