Ngawi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan luas tanam komoditas jagung di wilayahnya sebagai andil memperkuat ketahanan pangan nasional.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko di Ngawi, Jumat mengatakan, jagung merupakan komoditas alternatif yang menjadi potensi di wilayah Ngawi saat musim tanam kemarau. Terlebih untuk daerah yang sulit pasokan air dan irigasinya hanya mengandalkan air hujan.
"Penanaman jagung ini sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, agar dimaksimalkan saat musim kemarau. Kondisi tersebut dilakukan juga di Ngawi dengan menggandeng berbagai pihak, baik petani, pondok pesantren, maupun Polri," ujarnya.
Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi mencatat jumlah luas tanam jagung di wilayah Ngawi pada tahun 2024 mencapai 36.600 hektare dengan produksi total sebanyak 282.120 ton atau sekitar 7,71 ton per hektare.
Adapun lahan pertanaman jagung seluas 36.600 hektare di tahun 2024 tersebut berada di sejumlah daerah, di antaranya Kecamatan Karanganyar, Kendal, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Widodaren, dan Ngawi.
Luas tersebut mencakup lahan milik penduduk, Perhutani yang bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta lahan pertanian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk dukungan dari Polri serta pondok pesantren.
Terbaru, Pemkab Ngawi bersama Polres Ngawi dan Pondok Pesantren Ma'hadul Muta'allimin juga melakukan penanaman jagung di lahan seluas empat hektare di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Pihaknya menilai lahan tersebut merupakan tambahan baru yang diproyeksikan dapat menyumbang peningkatan produksi komoditas jagung di wilayah Ngawi.
"Ini hal yang baru dan sangat positif. Dari satu sisi kita mendukung peningkatan produksi jagung, dan di sisi lain kita juga memberdayakan pondok pesantren sebagai bagian dari ekosistem pertanian lokal," kata dia.
Wabup Ngawi sangat mengapresiasi para petani dan berbagai pihak termasuk Polres Ngawi dan pondok pesantren yang bersedia menanam jagung.
Sebab, dengan menanam jagung tersebut turut mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah.
"Pemkab Ngawi terus berkomitmen dalam mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah. Tidak hanya padi, namun juga komoditas jagung," katanya.
