Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus menggenjot normalisasi sungai demi mencegah banjir pada saat musim hujan yang akan datang.
Bupati Sidoarjo Subandi, dalam keterangannya di Sidoarjo, Selasa, mengatakan bahwa terdapat sembilan alat berat yang diterjunkan guna mengeruk dasar sungai serta membersihkan endapan lumpur dan sampah yang terdapat di sejumlah sungai yang menjadi titik rawan banjir.
"Titik-titik sungai yang mengalami pendangkalan akan terus dikeruk selama musim kemarau ini. Seperti yang terjadi pada sungai Porong Kanal ini bukan kewenangan Pemkab Sidoarjo, namun jika banjir melanda maka yang dirugikan adalah masyarakat Sidoarjo, jadi kami berinisiatif untuk melakukan normalisasi," kata Subandi.
Menurutnya, sedimentasi terjadi pada sungai yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tersebut dinilai cukup parah.
Ia menyatakan bahwa sungai dengan lebar 22 meter itu dipenuhi tumbuhan liar dan lumpur yang telah menumpuk di tengah-tengah sungai.
Subandi mengatakan normalisasi sungai akan dioptimalkan pada musim kemarau ini sehingga di saat musim penghujan nanti seluruh sungai yang ada berfungsi normal, curah hujan dapat ditampung dengan maksimal, sehingga banjir dapat dicegah dan irigasi sawah dapat berjalan lancar.
Ia juga telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Sidoarjo untuk terus menggerakkan alat beratnya.
"Saat ini sembilan alat berat telah bekerja menuntaskan normalisasi sungai yang berada di beberapa kecamatan," kata Subandi.
Selain sungai di Kecamatan Krembung, normalisasi sungai juga dilakukan Pemkab Sidoarjo di beberapa sungai di Kecamatan Waru, Kecamatan Taman dan Kecamatan Krian.
