Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mempersiapkan program revitalisasi kawasan wisata religi Makam Bathoro Katong di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat, mengatakan, penataan mengusung konsep tempo dulu tanpa mengubah bangunan utama makam yang berstatus cagar budaya.
"Yang direvitalisasi adalah lingkungannya, bukan bangunan makamnya karena itu merupakan situs cagar budaya," kata Bupati Sugiri.
Proyek revitalisasi dimaksud menyasar kawasan pendukung di sekitar makam.
Mencakup perbaikan permukiman warga, jalan, drainase, pemenuhan sumber air bersih, pengelolaan sampah, serta penyediaan jalur evakuasi darurat untuk antisipasi bencana seperti kebakaran.
Pemkab menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur, DPR RI, serta kementerian terkait untuk mendukung realisasi proyek tersebut.
Konsepnya diarahkan pada pengembangan kawasan wisata religi terpadu.
Menurut Sugiri, Pemprov Jatim akan berfokus pada penataan lingkungan, perbaikan saluran irigasi, hingga pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS).
Sementara kementerian terkait akan menangani pembangunan lahan parkir khusus pengunjung wisata religi.
"Target pengerjaan dimulai 2026. Harapannya bisa meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong ekonomi warga sekitar lewat pengembangan sentra UMKM di akses masuk kawasan," ujarnya.
Sugiri menyebut Makam Bathoro Katong dipilih karena merupakan makam pendiri Kabupaten Ponorogo, sehingga memiliki nilai sejarah dan religi yang kuat serta potensial dikembangkan sebagai destinasi unggulan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, I Nyoman Gunadi menambahkan, penyusunan dokumen perencanaan tengah berlangsung.
"Master plan dan Detail Engineering Design (DED) sedang kami siapkan. Secara fisik akan dimulai 2026. Mudah-mudahan dapat segera selesai dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Ponorogo," kata Nyoman.
