Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyebutkan lonjakan harga beberapa bahan pangan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi sebesar 0,12 persen di wilayah setempat, pada periode Juli 2025.
"Kota Malang mengalami inflasi 0,12 persen. Beberapa komoditas pangan menjadi penyumbang inflasi," kata Kepala BPS Kota Malang Umar Sjarifudin di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Di menyebutkan komoditas bahan pangan yang memicu inflasi, yakni tomat, bawang merah, beras, telor ayam ras, cabai rawit dan buah anggur.
Berdasarkan data BPS setempat, komoditas tomat mengalami kenaikan harga sebesar 38,24 dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen.
Lalu, ada bawang merah yang harganya naik 8,49 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,04 persen, beras yang mengalami kenaikan harga 0,89 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,04 persen, dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga 2,58 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.
Kemudian, komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga sebesar 8,82 persen dengan andil terhadap inflasi 0,02 persen dan buah anggar yang harganya naik 11,83 persen turut berandil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.
Inflasi pada periode Juli 2025 tidak hanya dipicu kenaikan komoditas bahan pangan, tetapi juga karena momen tahun ajaran baru 2025/2026.
Untuk kategori pendidikan sekolah dasar pembayaran biaya pendidikan meningkat 2,17 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen dan biaya pendidikan jenjang pendidikan taman kanak-kanak (TK) meningkat 6,56 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.
"Secara historis setiap bulan Juli tentunya tiap ajaran baru akan ada kenaikan di beberapa sektor pendidikan," ucap dia.
Selanjutnya, inflasi di Kota Malang turut dipicu kenaikan pembayaran biaya kursus bahasa asing 9,72 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen dan naiknya harga bensin sebesar 0,54 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.
Inflasi sebesar 0,12 persen yang terjadi di Kota Malang, pada Juli 2025 lebih rendah dengan inflasi Jawa Timur yang sebesar 0,22 persen dan nasional sebesar 0,30 persen.
