Malang Raya (ANTARA) - Program Studi Entrepreneurship Business Creation (EBC) Bina Nusantara (Binus) Malang membeberkan sejumlah strategi dalam misi mencetak wirausaha unggul.
"Kalau untuk mempersiapkan, seperti mereka yang jalurnya ke entrepreneur pathway itu dengan ekosistem," kata Kepala Program Studi EBC Binus Malang Etsa Astridya Setiyati di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dia menjelaskan di dalam ekosistem yang telah disiapkan untuk seluruh mahasiswa didukung oleh sejumlah komponen, seperti mentor bisnis dan sharing knowledge dari industri.
Dua hal itu untuk membangun pola pikir kritis sejak dini yang bisa membantu peserta didik dalam memetakan potensi bisnis sehingga bisa merancang ide dan konsep usaha yang relevan dengan tantangan perkembangan teknologi.
"Jadi kami bentuk critical thinking-nya, bahwa suatu data dan informasi tidak bisa diterima mentah-mentah tetapi harus ditelusuri, supaya tidak tersesat dan menyesatkan orang lain," ujarnya.
Dia menyebut program studi pimpinannya telah memiliki Binus Digitec Valley yang merupakan fasilitas pratik pembelajaran bagi para mahasiswa untuk membangun bisnis ke arah teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), virtual reality (VR), dan argumented reality (AR).
"Jadi bukan sekadar wacana tetapi anak-anak bisa mendapatkan pengalaman," kata dia.
Selain untuk mahasiswa, Binus Malang turut mengenalkan dunia kewirausahaan bagi pelajar jenjang SMA yang menempuh pendidikan di lingkungan lembaga pendidikan tersebut, salah satunya dengan menyelenggarakan program Entrepreneurial Odyssey.
Etsa menjelaskan program itu mengusung konsep pembelajaran kewirausahaan secara langsung.
"Kami menginginkan mereka mengetahui dan mengenal seperti apa entrepreneurship business creation itu, mulai belajar apa saja, produk seperti apa, sampai prosesnya bagaimana," ucapnya.
