Surabaya (ANTARA) - Tim dosen Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melakukan pendampingan dan mendorong penerapan inovasi teknologi hijau dan peningkatan literasi digital bagi pelaku usaha mikro di Desa Wisata Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
Ketua tim, Dr. Sayekti, mengatakan program ini mendapat dukungan pendanaan hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek, yang berfokus pada penguatan kapasitas kewirausahaan dan digitalisasi desa binaan.
“Kami ingin memastikan bahwa hasil dari pendanaan DPPM Kemendikbudristek ini tidak berhenti pada kegiatan pelatihan, tetapi berlanjut menjadi gerakan ekonomi produktif di desa,” ujar Sayekti melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Dr. Sayekti, didampingi Dr. Meithiana Indrasari, Dr. Dian Feriswara, dan Dr. Zuhdi Ma’sum, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Unitomo dalam mendampingi masyarakat desa binaan melalui riset terapan, inovasi, serta kolaborasi lintas sektor.
Ia menjelaskan, pendampingan akan difokuskan pada keberlanjutan usaha serta peningkatan literasi digital masyarakat.
Program tersebut juga melibatkan mahasiswa Unitomo dari berbagai program studi sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat.
Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan meliputi pelatihan manajemen usaha desa wisata, penerapan teknologi produksi ramah lingkungan, pengenalan aplikasi pembukuan digital SIKEDAS untuk transparansi usaha mikro, serta strategi pemasaran digital bagi pelaku UMKM kuliner lokal, khususnya produk kue kembang goyang.
Kepala Desa Ngampungan bersama Ketua PKK, Pokdarwis, dan tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi atas pendampingan Unitomo yang dinilai membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat melalui inovasi teknologi hijau dan digitalisasi usaha desa.
Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, Desa Ngampungan diharapkan dapat menjadi model desa wisata berdaya saing dan berkelanjutan, yang memadukan potensi lokal dengan inovasi teknologi serta semangat kewirausahaan warga.
