Bojonegoro - Badan Anggaran DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, akan membahas rencana pemkab menambah saham perdana ke publik (Initial Public Offering/IPO) Bank Jatim sebesar Rp27 miliar di dalam APBD Perubahan 2012. Sekretaris Badan Anggaran DPRD Bojonegoro Sigit Kusharjanto, Sabtu, mengatakan, penambahan dana IPO sebesar Rp27 miliar kepada Bank Jatim itu, belum mendapatkan persetujuan DPRD, sebab rencana itu inisiatif pemkab. Padahal, lanjutnya, penyertaan modal IPO di daerahnya, sudah diatur melalui peraturan daerah (perda) yang besarnya sudah ditentukan sebesar Rp20 miliar, di dalam APBD 2012. "Pemkab meminta ada perubahan perda mengenai besarnya dana IPO," katanya, mengungkapkan. Menurut dia, usulan penambahan penyertaan modal sebesar Rp27 miliar itu, bisa saja ditolak karena tidak sesuai dengan perda. "DPRD bisa juga menyetujui, dengan catatan harus mengubah perda," ucapnya, menambahkan. Ditemui terpisah Anggota Badan Anggaran DPRD Agus Susanto Rismanto, membenarkan, DPRD akan membahas penyertaan dana IPO usulan pemkab sebesar Rp27 miliar. Menurut dia, penambahan penyertaan modal kepada Bank Jatim sebesar Rp27 miliar itu, sehingga menjadi Rp47 miliar menyalahi perda, sebab sudah ditentukan besarnya Rp20 miliar. Selain itu, lanjutnya, Badan Anggaran DPRD yang melakukan konsultasi kepada Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu, memperoleh penjelasan, penyertaan modal IPO atau saham lainnya harus memenuhi sejumlah kriteria, mulai sudah terpenuhinya belanja wajib daerah. Lainnya, lanjut dia, belanja pilihan juga sudah terpenuhi, baru menginjak belanja saham, seperti investasi, juga penyertaan modal. "Kalau belanja wajib saja tidak terpenuhi, misalnya untuk pendidikan masih banyak sekolah yang rusak, tidak seharusnya ada penyertaan modal IPO," katanya, menegaskan. Sebelum itu, pemkab setempat sudah memasukkan penyertaan modal sebesar Rp72,4 miliar untuk keperluan penawaran saham perdana ke publik (Initial Public Offering/IPO) Bank Jatim. Penyertaan modal itu, merupakan terbesar ketiga setelah Pemprov Jatim yang besarnya IPO mencapai sekitar Rp300 miliar dan Kabupaten Sidoarjo. (*).
Berita Terkait
Bojonegoro Setorkan Modal Rp72,4 Miliar ke Bank Jatim
17 Juni 2012 21:28
DPRD Jatim dukung Raperda Penyertaan Modal Rp500 miliar untuk BPR Jatim
30 Oktober 2025 12:04
Bank Jatim bagikan dividen Rp420 miliar ke Pemprov Jatim
19 Juni 2025 19:33
Bank Jatim bagikan dividen Rp821,4 miliar
22 Mei 2025 21:45
Hingga Oktober 2024, Bank UMKM Jatim salurkan kredit Rp500 miliar
5 November 2024 16:47
Bank Jatim salurkan kredit resi gudang Rp150 miliar ke PG Rajawali I
16 Oktober 2024 14:57
Bank Jatim kucurkan kredit Rp75 miliar ke RSUD Kabupaten Kediri
24 September 2024 15:32
Pj Gubernur: Bank Jatim berkontribusi lebih dari Rp400 miliar untuk pembangunan
25 Agustus 2024 12:26
