Bojonegoro - Kementerian Agama Bojonegoro memperoleh tambahan kuota enam calon haji (calhaj) lanjut usia (lansia) dengan usia minimal 87 tahun, sesuai keputusan Kementerian Agama, pada musim haji tahun ini. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Bojonegoro Wachid Priyono, Selasa, mengatakan, pemilihan enam calhaj lansia itu, sesuai daftar usia tertinggi calhaj yang sudah masuk daftar tunggu. "Jumlah tambahan kuota enam calhaj lansia itu atas penetapan Kementerian Agama," katanya. Ia menjelaskan, keenam calhaj lansia itu, saat ini masih memproses kepengurusan paspor juga berbagai persyaratan lainnya, di antaranya surat kesehatan di Surabaya. "Proses mengurus paspor di Surabaya, tidak sebagaimana sebelumnya proses paspor dan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Bojonegoro," ucapnya. Menurut dia, pada musim haji tahun ini, ada empat calhaj asal daerahnya yang batal berangkat, tiga di antaranya meninggal dunia dan satu calhaj hamil. Dari empat calhaj itu, dua di antaranya yaitu Darwati (37), warga Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, yang hamil dan satu calhaj meninggal dunia Musriah binti Musiun (67), penduduk Desa Klampok, Kecamatan Kapas, sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BIPH). Dua calhaj lainnya yaitu Kayat (72), warga Desa Karangdinoyo dan Sutardi (59), warga Desa Kanten, Kecamatan Malo, sudah masuk daftar tunggu, tapi ketika memperoleh panggilan sudah meninggal dunia. "Baik calhaj yang meninggal dunia maupun yang hamil tidak bisa diganti dengan orang lain," ucapnya. Ia menyebutkan, pada musim haji tahun ini, sebanyak 31 calhaj yang sudah masuk daftar tunggu, batal berangkat atau mengundurkan diri, karena tidak melunasi BPIH, hingga akhir pelunasan, pada 7 September lalu. "Alasannya bermacam-macam, tapi sebagian besar karena kesulitan masalah keuangan, ada juga yang belum siap secara mental," katanya. Wachid membenarkan, sebanyak 1.021 calhaj asal daerahnya, dijadwalkan berangkat pada 20 September, masuk kloter I,II dan III. "Kami hari ini melakukan rapat koordinasi di Surabaya untuk membahas persiapan keberangkatan calhaj," ucapnya, menambahkan. (*)
Berita Terkait

Seorang calon haji asal Bojonegoro meninggal dunia setiba di Jeddah
23 Mei 2025 11:53

Kemenag Bojonegoro siapkan 250 calon haji cadangan
15 April 2025 16:45

Kemenag catat daftar tunggu haji Bojonegoro hingga 2058
28 Oktober 2024 15:23

UKK imigrasi Bojonegoro direncanakan jadi Kantor Imigrasi
19 Agustus 2024 16:49

Jamaah haji asal Bojonegoro tiba di Tanah Air
23 Juni 2024 02:06

Kemenag Bojonegoro imbau penjemput jamaah haji hanya satu orang
22 Juni 2024 12:02

Dua JCH Bojonegoro meninggal dunia di Tanah Suci
8 Juni 2024 18:39

Kemenag: Mayoritas JCH Bojonegoro sehat jelang puncak haji
4 Juni 2024 21:55