Gresik - Pebalap tim Track Astana Kazakhstan Ivan Tsissaruk menjuarai lomba balap sepeda internasional "Tour de East Java 2012", setelah posisinya di puncak klasemen individu tidak tergoyahkan hingga akhir lomba, Sabtu. Tsissaruk menyelesaikan balapan tahunan sebanyak empat etape sejauh lebih kurang 500 kilometer dengan membukukan catatan waktu 11 jam 04 menit 04 detik. Ia unggul 07 detik dari pesaing terdekatnya Lee Rodger asal tim CCN Brunei Darussalam dan pebalap Tim Jatim Eko Bayu Nur Hidayat di peringkat ketiga dengan terpaut 12 detik. Selain kategori pebalap tercepat, Ivan Tsissaruk juga dinobatkan sebagai pebalap Asia terbaik sehingga berhak atas "white jersey" (jaket putih) dan kategori pebalap muda terbaik (blue jersey). Ivan Tsissaruk menjadi jawara TdEJ 2012 tanpa pernah merebut juara etape. Hasil terbaik dicatat saat etape pertama Probolinggo-Malang sejauh 84,4 kilometer dengan finis di urutan ketiga. Dia berhasil menembus posisi puncak saat finis ke-5 pada etape ketiga Probolinggo-Mojokerto (135 kilometer) dan mengambil alih "yellow jersey" dari pebalap Hong Kong-China Ying Hon Ronald Yeung yang tercecer di rombongan belakang. Pada etape IV atau terakhir Mojokerto-Gresik sejauh 131,4 kilometer (dipangkas dari seharusnya 156 kilometer), Tsissaruk mampu mempertahankan posisinya hingga finis bersama rombongan besar di depan dengan catatan waktu 3 jam 08 detik. Adapun pemenang etape terakhir adalah Mohd Zamri Saleh (Terengganu Pro-Asia Malaysia), diikuti rekan satu timnya Mohd Harrif Saleh dan Hossein Nateghi (Tabriz Petrochemical Iran) masing-masing di urutan ke-2 dan ke-3. Semuanya mencatat waktu sama 3 jam 08 detik. "Pelatih menginstruksikan kami untuk tetap berada di barisan depan guna mengamankan posisi. Balapan hari ini tidak berbeda dengan etape sebelumnya," kata Ivan Tsissaruk kepada wartawan usai upacara penghormatan pemenang. Keberhasilan Tsissaruk juga diikuti sukses timnya Track Astana Kazakhstan sebagai yang tercepat pada balapan UCI grade 2.2 yang berlangsung sejak Rabu (29/8) itu. Astana yang baru pertama kali mengikuti TdEJ dan baru tiba di Probolinggo beberapa jam sebelum bendera start etape pertama dikibarkan, mengoleksi total waktu 33 jam 13 menit 47 detik. Mereka mengungguli juara empat kali TdEJ Tabriz Petrochemical Iran di peringkat kedua yang tertinggal 1 menit 28 detik dan tuan rumah Polygon Sweet Nice Surabaya harus puas di urutan ketiga dengan selisih 3 menit 45 detik. "Hasil ini sudah sesuai target, karena sejak etape awal para pebalap kami terus berupaya berada di barisan terdepan," kata Manajer Track Astana, Valery Karchyn, usai perlombaan. (*)
Berita Terkait

Trial Game Dirt 2025 putaran kedua digelar di Sidoarjo
9 Juni 2025 19:34

Dua atlet Indonesia raih podium JICF International Track Cup
9 Juni 2025 06:31

Indonesia raih podium pertama JICF International Track Cup
8 Juni 2025 06:17

Moto GP: Marc Marquez rebut "pole position" dengan rekor baru
7 Juni 2025 22:00

Formula 1: Piastri bawa McLaren sapu bersih latihan bebas GP Spanyol
31 Mei 2025 22:15

Lomba balap perahu kunting di Pantai Trenggalek
27 Mei 2025 17:52

Porsche Sprint Challenge 2025 perkuat ekosistem balap Indonesia
17 Mei 2025 16:00