Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) III di Surabaya, Selasa, sebagai momentum konsolidasi dan evaluasi menyusul hasil Pemilu 2024 yang dinilai belum memuaskan.
“Ini menjadi momen kontemplasi dan evaluasi partai dalam menghadapi pemilu,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Hanura Akhmad Muqowam yang hadir membuka Musda, di Surabaya, Selasa.
Ia menekankan pentingnya tanggung jawab kolektif seluruh kader dalam membangun soliditas partai guna menghadapi persaingan politik yang semakin kompleks, terutama di tingkat daerah.
Muqowam juga menyoroti pentingnya Jawa Timur sebagai daerah pertama yang menyelenggarakan Musda pasca-Pemilu 2024.
“Jawa Timur adalah daerah pertama yang menggelar Musda. Sebagai yang pertama, selayaknya menjadi contoh baik bagi daerah lain,” katanya.
Di sisi lain, Muqowam juga mendorong kader Hanura agar tidak ragu menyuarakan kritik terhadap pemerintah daerah sepanjang menyangkut kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi, mengakui adanya kemunduran dalam capaian kursi legislatif dibanding Pemilu sebelumnya.
“Pada Pemilu 2024, Hanura Jatim hanya meraih 29 kursi DPRD kabupaten/kota tanpa memperoleh kursi DPRD Provinsi. Padahal pada 2019, kami masih mendapatkan satu kursi DPRD Jatim dan 46 kursi DPRD kabupaten/kota,” ujarnya.
Yunianto mengatakan forum Musda kali ini akan difokuskan untuk merumuskan strategi pemenangan Pemilu 2029, termasuk menyikapi perkembangan politik nasional pasca-putusan Mahkamah Konstitusi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai Ketua DPD Hanura Jatim karena mendapatkan penugasan sebagai Koordinator Wilayah.
“Target ke depan adalah memperkuat soliditas dan meningkatkan elektabilitas Hanura di Jawa Timur. Kami berharap Hanura Jatim bisa lebih maksimal, lebih solid, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Musda III ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus DPP Partai Hanura, termasuk Akhmad Muqowam yang mewakili Ketua Umum DPP Partai Hanura, Dr. Oesman Sapta Odang.