Peraih Nobel, Desmond Tutu, Tolak Berbagi Podium dengan Blair
Rabu, 29 Agustus 2012 14:57 WIB
Cape Town (ANTARA/Xinhua-OANA) - Peraih Nobel Perdamaian Desmond Tutu, Selasa (28/8), mengatakan ia takkan "berbagi podium" dengan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair karena dukungannya bagi serbuan pimpinan AS ke Irak.
Keputusan Blair untuk mendukung serbuan militer pimpinan AS ke Irak secara moral tak bisa dipertahankan, kata kantor Tutu dalam satu pernyataan.
Pernyataan itu mengatakan perang terhadap Irak dilancarkan dengan dasar tuduhan yang tak terbukti mengenai keberadaan senjata pemusnah massal di Irak.
Blair adalah salah seorang pembicaraan dalam kegiatan satu-hari Discovery Leadership Summit di Sandton Convention Center di Johannesburg, Kamis. Para penyelenggara juga telah mengundang Tutu dan pegiat politik dan grandmaster catur Garry Kasparov untuk berbicara di forum itu.
Tutu memutuskan untuk mundur sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, setelah berjuang menghadapi hati nuraninya dan berkonsultasi, kata pernyataan itu.
Tema pertemuan puncak satu-hari tersebut ialah kepemimpinan yang tak bisa dipisahkan dari moral, kata pernyataan itu.
"Dalam konteks ini, akan tak layak dan tak dapat diterima bagi seorang Uskup Agung untuk berbagi podium dengan Blair," kata pernyataan tersebut sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu siang.
Dalam perkembangan yang berkaitan, Al Jama-ah, satu kelompok di Afrika Selatan, menyatakan organisasi Islam tersebut berencana menangkap Blair karena kejahatannya terhadap umat manusia ketika ia berbicara di Johannesburg.
Penangkapan itu akan dilakukan selama demonstrasi yang dirancang untuk mendukung surat penangkapan atas Blair karena kejahatannya terhadap kemanusiaan yang berkaitan dengan serbuan ke Irak, yang mengakibatkan tewasnya jutaan orang Irak, kata Presiden Al Jama-ah Ganief Hendricks.(*)