Banyuwangi (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah persediaan LPG (elpiji) tabung 3 kilogram sekitar 78 persen dari konsumsi harian saat libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H dan libur akhir pekan di wilayah Integrated Terminal (IT) BBM/LPG Banyuwangi.
Wilayah Integrated Terminal BBM/LPG Banyuwangi (Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi) ditambah persediaan LPG 3 kg sebanyak 143.920 tabung (78 persen) dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian.
"Kami telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, terutama pada saat libur panjang atau peristiwa khusus,salah satunya libur panjang Tahun Baru Islam," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam keterangannya diterima di Banyuwangi, Jumat.
Ia merinci, di Banyuwangi penambahan stok elpiji sebanyak 56.000 tabung dari normal harian 63.597 tabung, di Situbondo mendapatkan tambahan 16.800 tabung dari 23.350 tabung normal harian.
Sementara untuk di Bondowoso, normal harian 20.769 tabung ditambah 12.880 tabung, sedang di Jember mendapatkan tambahan 58.240 tabung dari normal harian 77.037 tabung elpiji 3 kg.
Ahad Rahedi menyampaikan selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H stok BBM dan LPG dipastikan dalam kondisi aman cukup dan seluruh infrastruktur telah disiagakan, dan Pertamina juga tetap standby di lokasi untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG berjalan lancar.
"Pada momen libur panjang, produk LPG menjadi yang digunakan dalam aktivitas masyarakat guna menghadapi lonjakan permintaan," katanya.
Untuk layanan BBM, kata Ahad, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus akan melaksanakan build up stock sesuai kebutuhan dan pengecekan SPBU secara intensif berikut pengecekan aspek quantity and quality (QQ) BBM.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena stok energi dalam kondisi aman dan tercukupi, serta mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying serta tetap membeli secara bijak sesuai kebutuhan.
"Kami harap masyarakat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, di mana LPG 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu, serta menggunakan LPG nonsubsidi (Brightgas) bagi masyarakat mampu," kata Ahad Rahedi.
Pertamina Integrated Terminal Banyuwangi tambah LPG 3 kg 78 persen
Jumat, 27 Juni 2025 17:15 WIB
Salah satu pangkalan LPG 3 kilogram di Situbondo, Jawa Timur. ANTARA/Novi Husdinariyanto
