Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi tahun 2025 bagi warga sasaran sebagai upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di wilayah setempat.
"Hari ini bantuan diberikan, tolong benar-benar dimanfaatkan. Rumah yang tidak layak segera dibenahi, demikian juga pembangunan jamban sehat juga segera dilakukan," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat sosialisasi dan penandatanganan virtual account (VA) penerimaan bansos untuk program RTLH dan Jambanisasi tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Manguharjo Madiun, Selasa.
Total terdapat 91 penerima bantuan RTLH yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15 juta dan 55 sasaran program jambanisasi dengan nominal bantuan Rp7,5 juta per keluarga.
Menurutnya, program bantuan tersebut merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Kota Madiun dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal yang layak dan sanitasi yang sehat.
Wali Kota juga meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun untuk terus mendata dan menindaklanjuti rumah-rumah yang belum memenuhi syarat kelayakan huni agar segera ditangani pada program berikutnya.
Pihaknya berharap melalui program jambanisasi dan RTLH, pemkot dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kota Madiun dengan menyediakan sanitasi yang layak.
Selain itu, program RTLH dan jambanisasi juga sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat.
"Masyarakat yang menjadi penerima bantuan diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan keberhasilan program ini," katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat, diharapkan program RTLH dan Jambanisasi tahun 2025 ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, demi menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga Kota Madiun.