Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada dua rumah warga pesisir rusak akibat diterjang gelombang pasang disertai angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Senin, rumah warga rusak akibat gelombang pasang itu terjadi di Dusun Laok Bindung, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.
"Gelombang pasang disertai angin kencang terjadi pada Sabtu (14/6) dan mengakibatkan dua rumah warga rusak, namun laporannya baru kami terima hari ini," ujarnya.
Sruwi Hartanto menyampaikan dua unit rumah semi permanen yang rusak akibat gelombang pasang itu adalah milik Suryana (55) dan rumah Misroto (83) mengalami kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
"Rumah Pak Suryana rusak berat, bagian dapur dan ruang utama rumahnya rusak karena diterjang gelombang, sedangkan rumah Misroto hanya bagian dapur saja," kata Sruwi.
Ia menambahkan, sejak Jumat (13/6) cuaca ekstrem gelombang pasang dan abrasi pantai disertai angin kencang terjadi di sekitar perairan Kecamatan Kapongan.
Sementara itu, warga pesisir Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, secara swadaya membuat tanggul sementara menggunakan karung yang diisi pasir dan membuat pagar dari bambu.
Salah seorang warga, Johadi mengaku tanggul di pesisir Desa Kilensari jebol dan membahayakan bagi rumah warga yang tinggal di sekitarnya. Tanggul itu jebol karena gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu (14/6).
"Beberapa hari ini sering terjadi gelombang tinggi yang mengakibatkan tanggul di pesisir Kilensari jebol sepanjang 30 meter, jika tidak diperbaiki, khawatir air laut masuk ke rumah warga, saat gelombang tinggi," katanya.