Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mematangkan persiapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SD dan SMP dengan proyeksi lebih dari 16 ribu siswa SD dan MI melanjutkan ke SMP di daerah setempat.
Kepala Disdik Tulungagung Rahadi Puspita Bintara di Tulungagung, Jumat, menyebut pihaknya telah menyiapkan sistem seleksi berbasis jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
Persentase setiap jalur telah ditetapkan dengan menyesuaikan jenjang pendidikan. Jenjang SD untuk jalur domisili 70 persen, afirmasi 25 persen, dan mutasi lima persen, sedangkan jenjang SMP, untuk jalur domisili 40 persen, afirmasi 20 persen, prestasi 35 persen, dan mutasi lima persen.
Untuk jalur prestasi jenjang SMP, Disdik juga menyiapkan tes ulang terpusat bagi siswa yang mengajukan nilai rapor di atas 90.
Tes ini akan digelar serentak pada Rabu (18/6) dan dilaksanakan di 19 kantor koordinator wilayah (korwil) pendidikan yang telah ditunjuk.
"Tes ulang ini sebagai bentuk validasi. Tahun ini, nilai rapor tidak lagi digabung dengan akreditasi sekolah asal seperti sebelumnya," katanya.
Rahadi menyebut saat ini seluruh unit teknis di bawah Disdik telah mulai menyosialisasikan jadwal dan mekanisme SPMB ke sekolah-sekolah.
Selain itu, pihaknya menyiapkan sistem pemetaan pendaftar berdasarkan zona domisili serta mekanisme pengawasan jalur afirmasi dan mutasi.
Jadwal pendaftaran gelombang pertama berlangsung pada 16–24 Juni 2025 untuk jenjang SD dan SMP, sedangkan gelombang kedua khusus SMP digelar pada 25–30 Juni 2025.
Total lulusan SD dan MI tahun ini 16.212 siswa, terdiri atas 12.187 lulusan SD dan 4.025 lulusan MI.
"Kami pastikan semua proses pendaftaran berjalan transparan dan terpantau. Tim kami akan aktif di lapangan untuk mendampingi pelaksanaan di masing-masing korwil," demikian Rahadi.