Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berencana mengusulkan tambahan tenaga dokter ke pemerintah pusat untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di 32 puskesmas di daerah itu.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Kamis menyatakan, kekurangan dokter menjadi salah satu keluhan utama dalam dialog kerja bersama Dinas Kesehatan Tulungagung.
Menurutnya, keberadaan dokter sangat penting untuk menjamin pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
"Kami akan menginventarisasi kebutuhan dokter sekaligus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah, sebelum kami ajukan ke pusat," kata Gatut Sunu.
Ia menegaskan, pelayanan kesehatan merupakan program prioritas yang langsung menyentuh masyarakat.
Karena itu, ia meminta seluruh tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan optimal meski dalam keterbatasan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Ana Septi Saripah menyebut saat ini Tulungagung masih kekurangan sekitar 10 dokter.
Dari total 32 Puskesmas, Tulungagung baru memiliki 59 dokter, atau belum memenuhi standar minimal tenaga medis.
"Idealnya, tiap Puskesmas memiliki tiga dokter, dua dokter umum dan satu dokter gigi," ujarnya.
Ana menjelaskan, satu dokter umum bertugas memberikan pelayanan langsung di Puskesmas, sedangkan satu lainnya bertugas turun ke lapangan untuk edukasi dan pelayanan promotif.
Selain dokter, Dinkes juga mencatat kekurangan tenaga apoteker dan akuntan di beberapa Puskesmas. Kondisi ini berdampak pada optimalisasi pelayanan dan pengelolaan anggaran kesehatan.
Kabupaten Tulungagung memiliki sekitar 1,1 juta penduduk. Sebanyak 84 persen di antaranya telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan.