Pengiriman Uang TKI Tulungagung Turun
Kamis, 9 Agustus 2012 19:49 WIB
Tulungagung - Pengiriman uang (remittance) TKI melalui produk Western Union (WU) di PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Jawa Timur, selama dua pekan pertama Ramadhan, menunjukkan tren penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kalau melihat statistiknya memang lebih rendah dibanding awal puasa tahun lalu, tapi sepertinya kecenderungan ini lebih dikarenakan perhitungan dilakukan akhir bulan," kata Supervisor Penjualan PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Agus Pamuji, Kamis.
Data transaksi pengiriman uang TKI pada dua pekan awal puasa tahun 2011, jatuh antara tanggal 1-15 Agustus.
Pada tabel, tercatat jumlah transaksi pengiriman uang TKI sebanyak 5.414 kali dengan nilai finansial mencapai Rp13 miliar lebih.
Kondisi sebaliknya terjadi pada dua pekan awal puasa tahun ini, yakni antara tanggal 21 Juli-4 Agustus 2012. Pada periode tersebut, PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung hanya mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,4 miliar.
"Kami juga sempat terkejut dengan kecenderungan negatif ini. Tapi setelah dievaluasi, kami berkesimpulan tren penurunan ini terjadi karena penghitungan dilakukan pada akhir bulan. Dua pekan berikutnya kami yakin akan terjadi lonjakan karena bersamaan dengan awal bulan," ujarnya.
Kebiasaan TKI mengirimkan uang pada/setiap awal bulan bisa terlihat dari data transaksi sebelum puasa atau antara tanggal 5-20 Juli. Selama periode menjelang Ramadhan tersebut, tercatat sebanyak 4.028 transaksi dengan nilai remittance sebesar Rp10,5 miliar.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa pengiriman uang TKI sebelum puasa justru lebih tinggi dibanding saat puasa berlangsung.
Agus mengaku tidak bisa memprediksi besaran remittance selama dua pekan ke depan yang disebutnya sebagai puncak pengiriman uang puluhan ribu TKI setempat yang bekerja di luar negeri.
Ia hanya mengungkapkan bahwa para TKI atau yang dikenal dengan istilah pendulang devisa biasanya mengirimkan uang lebaran dua kali dibanding bulan-bulan biasanya, yakni di awal bulan serta menjelang lebaran.
"Itu berdasar pengalaman yang kami pantau berdasar transaksi keuangan TKI yang menggunakan fasilitas Western Union tahun lalu. Mungkin (pengiriman) yang kedua dimaksudkan sebabai THR (tunjangan hari raya)," cetusnya.
Total pengiriman uang TKI untuk Kabupaten Tulungagung menurut data yang dirilis Bank Indonesia ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, rata-rata mencapai Rp100 miliar lebih per triwulan penghitungan remittance.
Dari jumlah itu, menurut versi Agus Pamuji, separuh lebih di antaranya memanfaatkan produk western union yang dimiliki PT Pos Indonesia untuk pengiriman uang secara cepat, sedang sisanya menggunakan jasa pengiriman melalui fasilitas transfer antarrekening di Bank Mandiri, BNI, serta BRI.
"Triwulan pertama tahun 2012 ini jumlah remittance yang menggunakan fasilitas WU mencapai Rp51 miliar lebih. Kalau BI mencatat pengiriman uang TKI setiap triwulannya mencapai Rp100 miliar, berarti kami masih menguasai pangsa pasar jasa pengiriman uang sebesar 50 persen," tukasnya. (*)