Polrestabes Surabaya Kerahkan 1.750 Personel Pengamanan Lebaran
Rabu, 8 Agustus 2012 18:55 WIB
Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengerahkan sebanyak 1.750 personel gabungan pengamanan Lebaran 2012 yang disebar di sejumlah titik di dalam kota.
Tidak hanya polisi, penjagaan dan pengamanan juga mengajak satuan tugas dari beberapa elemen seperti Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan, TNI, Pemadam Kebakaran, Pramuka, dan unsur lainnya.
"Kami sudah mempersiapkan segalanya untuk pengamanan terhadap masyarakat. Operasi kali ini diberi sandi Operasi Ketupat 2012," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto kepada wartawan di sela-sela inspeksi mendadak di beberapa pos pengamanan Lebaran, Rabu.
Ia mengatakan, pengamanan akan dimulai pada 10 hari menjelang Lebaran atau H-10 hingga H+7. Anggotanya bekerja selama 24 jam dan meminta masyarakat tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya jika mendapatkan kesulitan, khususnya di jalan.
Total 28 pos pengamanan didirikan di beberapa titik rawan. Tidak hanya rawan kejahatan, namun juga rawan terhadap kepadatan kendaraan serta di beberapa pusat perbelanjaan.
Selain itu, ada dua pos pelayanan yang didirikan khusus. Di samping sebagai tempat peristirahatan, juga digunakan untuk masyarakat yang mengeluh dan menemui persoalan di jalan.
"Dua pos pelayanan kami siapkan di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, dan Masjid "Bintang" di Jalan Kedung Cowek, tidak jauh dari Jembatan Suramadu. Di setiap pos dijaga anggota yang siap melayani masyarakat," kata mantan Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Jatim tersebut.
Sementara, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Suparti mengimbau kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk mudik, diminta mencek terlebih dahulu sebelum keluar.
"Mulai dari kompor, listrik, dan pastikan rumah dalam keadaan terkunci. Kalau bisa, mereka yang pergi mudik bisa menitipkan atau berpesan kepada tetangga yang tidak mudik untuk ikut menjaga," tutur dia.
Mantan Kapolsek Pabean Cantikan tersebut juga meminta kepada masyarakat di tempat keramaian atau pusat perbelanjaan, agar tidak menggunakan perhiasan terlalu mewah karena dikhawatirkan mengundang orang lain berbuat jahat.
"Bagi para pemudik, hendaknya selalu menjaga barang bawaan dan waspada. Kalau butuh bantuan, bisa langsung ke pos pengamanan polisi karena berdiri di semua terminal maupun stasiun. Petugas juga kami sebar dan tidak hanya duduk-duduk di dalam pos," ucap Suparti. (*)