Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota melakukan serangkaian upaya pencegahan dan antisipasi terhadap munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada berbagai obyek vital di wilayah setempat, saat momen libur panjang Kenaikan Yesus Kristus.
"Kami melaksanakan pengamanan untuk mengantisipasi (gangguan kamtibmas) selama long weekend, seperti di tempat wisata, tempat keramaian umum, sampai pusat perbelanjaan yang ada di Kota Malang," kata Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Yudi menjelaskan selama momen libur panjang pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 tersebut, ada sebanyak 100 personel Power On Hand (POH) yang disiagakan untuk mengawasi wilayah Kota Malang.
"Petugas apel pukul 9 pagi dan 8 malam," ucapnya.
Sedangkan, untuk pelaksanaan patroli akan melihat pada eskalasi dan perkembangan situasi terkini yang muncul di wilayah itu.
"Pada jam-jam rawan kami melaksanakan patroli untuk keamanan warga Kota Malang. Semua titik kami sasar," ujarnya.
Yudi menegaskan bahwa seluruh personel di Polresta Malang Kota hingga di kepolisian sektor (polsek) siap untuk terjun langsung apabila ditemukan laporan maupun situasi gangguan kamtibmas.
"Polresta Malang siap bergerak untuk melakukan langkah-langkah kepolisian, artinya preventif dulu," kata dia.
Selain itu, Polresta Malang Kota mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai segala macam tindak kejahatan yang bisa muncul ketika berlangsungnya momen libur panjang.
"Warga tetap berhati-hati, apalagi kalau akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk berlibur sebisa mungkin dipastikan keamanannya," ujar dia.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang Heru Mulyono menyebut pengamanan obyek vital yang merupakan aset daerah menjadi tanggung jawab dari masing-masing instansi pengampu.
"Penanggung jawabnya perangkat daerah pengguna barang, seperti Alun-Alun Merdeka ada di Dinas Lingkungan Hidup," ucapnya.
Sedangkan untuk kawasan wisata Kayutangan Heritage, pelaksanaan pengamanan juga melibat masyarakat sekitar, kelurahan dan kecamatan.
Kendati demikian, Heru memastikan pihaknya tetap akan turun langsung membantu proses pengawasan di setiap obyek vital di Kota Malang.
"Kami melakukan monitoring berkala terhadap setiap kondisi yang ada," kata dia.