Surabaya (ANTARA) - Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan sederet perayaan yang dikemas istimewa dan menyulap Kota Pahlawan menjadi panggung besar yang menghadirkan hiburan, budaya, kuliner, hingga ajang promosi wisata dan UMKM lokal.
Mulai 1 hingga 31 Mei 2025, warga Kota Pahlawan dan para wisatawan akan disuguhkan aneka event menarik, mulai dari Surabaya Vaganza atau pawai bunga, Festival Rujak Uleg, hingga Surabaya Shopping Festival (great sale) yang melibatkan 19 pusat perbelanjaan di seluruh penjuru kota.
“Rangkaian acaranya sangat banyak dan berlangsung sepanjang Mei. Mulai dari great sale, pawai bunga atau Surabaya Vaganza, hingga Festival Rujak Uleg,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Lebih dari itu, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa seluruh agenda HJKS 2025 dirancang untuk menggerakkan roda ekonomi wilayah setempat dan melibatkan berbagai pihak mulai dari sektor pariwisata, UMKM, hingga pusat perbelanjaan.
"Maka sebenarnya tujuan dari acara ini adalah bagaimana kami bisa mendatangkan wisatawan berapa, bisa menggerakkan (okupansi) hotel berapa,” ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.
Acara ikonik seperti Surabaya Vaganza atau parade bunga tetap menjadi magnet utama yang selalu dinanti karena mengusung tema berbeda tiap tahun. Tak hanya warga lokal, ribuan wisatawan juga diprediksi turut meramaikan jalannya parade bunga pada 25 Mei 2025.
"Dengan tema yang berbeda tahun ini dari tahun kemarin, orang pasti akan menunggu temanya apa lagi. Sehingga nanti banyak wisatawan yang datang seperti tahun-tahun kemarin,” jelasnya.
Sementara itu, pesta belanja Surabaya Shopping Festival membuka rangkaian HJKS mulai 1 hingga 31 Mei 2015 yang menawarkan diskon menarik dan diharapkan menjadi stimulus belanja masyarakat sekaligus mendorong ekonomi ritel.
"Jadi makna dari efisiensi itu bukan kami menghilangkan pawai bunga, tidak, atau kami menghilangkan acara great sale, tidak,” jelas Wali Kota Eri.
Tak kalah menarik adalah Festival Rujak Uleg yang tahun ini kembali masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Kegiatan yang dilangsungkan pada 17 Mei 2025 menghadirkan nuansa berbeda dan digelar di lokasi baru, yakni Surabaya Expo Center (SBEC).
Tema yang diusung pun tak kalah unik, yakni The Legend of THR, sebagai bentuk nostalgia pada Taman Remaja (TRS) yang pernah berjaya.
“Pemindahan lokasi ini hasil evaluasi agar pengunjung lebih nyaman dan lalu lintas tidak terganggu. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan SBEC sebagai ruang publik dan konser yang representatif,” terang Eri.
Selain itu, Festival Rujak Uleg juga menampilkan kategori Rujak Nusantara yang berasal dari lima daerah di sekitar Surabaya yakni Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan.
Kemudian, rangkaian HJKS 2025 juga dilengkapi dengan Bakti Sosial Terintegrasi, Donor Darah hingga pembukaan Pekan Olahraga Wanita, termasuk peresmian sejumlah fasilitas publik seperti Gedung Serba Guna (GSG) Gunung Anyar, hingga Rumah Padat Karya pada 17 Mei 2025.

Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mengunjungi Job Fair di Convention Hall yang digelar pada 20-21 Mei, Hospital Expo di Grand City pada 20-25 Mei, hingga Cross Musea Exhibition di Museum Dr Soetomo pada 21-31 Mei.
Pada 21-31 Mei itu pula juga digelar Event bertajuk Soerabaja Merajut Asa “Kampung Lawas” yang digelar di basement Alun-Alun Surabaya.
Mendekati akhir bulan, Pagelaran Wayang dan Ruwatan siap memukau publik pada 28 Mei, disusul dengan peresmian Taman Harmoni, Pasar Rakyat Hutan Bambu Keputih, SWK Srikana, Rumah Kompos, Compact House, Rumah Potong Unggas, dan Kapal Apung di Taman Prestasi.
Sebagai penutup, pada 31 Mei 2025 akan diisi dengan Resepsi HJKS, Surabaya Tourism Awards, hingga Konser Musik HJKS.
"Harapan kami, setiap kegiatan HJKS bisa berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Itu makna dari efisiensi," kata Eri. (ADV)