Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tengah mencari solusi mengenai puluhan orang karyawan Wisata Bahari Pasir Putih yang mogok kerja karena pengelola wisata pantai itu belum membayar gaji mereka.
Sebanyak 68 orang karyawan Wisata Bahari Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, itu mulai Kamis (22/5) mogok kerja karena pemerintah daerah setempat belum membayar gaji dan status mereka juga belum jelas.
"Tanya Pak Bupati langsung, ya. Saat ini sedang proses, karena sudah diajukan (untuk pembayaran gaji karyawan Pasir Putih)," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo Puguh Wardoyo saat dihubungi di Situbondo, Kamis.
Puluhan karyawan objek Wisata Bahari Situbondo yang saat ink dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat mogok kerja mulai hari ini, dan karyawan menutup akses masuk ke wisata pantai tersebut.
Beberapa orang karyawan yang enggan disebutkan namanya menyatakan akan tetap mogok kerja dan menutup pintu masuk Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, selama mereka belum menerima haknya.
"Gaji bulan April sampai sekarang belum dibayar, makanya kami mogok kerja sampai ada kejelasan gaji kami," kata salah seorang karyawan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo.
Dari pantauan, pintu masuk wisata Pasir Putih ditutup oleh karyawan sejak Kamis (22/5) pagi, dan mereka tidak akan kembali bekerja sebelum gaji dibayar dan kejelasan status karyawan.*
Belum terima gaji, karyawan wisata Pasir Putih Situbondo mogok kerja
Kamis, 22 Mei 2025 17:29 WIB

Pintu masuk Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur, ditutup, karyawan mogok kerja. Kamis (22/5/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto