Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan olahan makanan kepada penerima bantuan sosial agar memiliki harapan baru untuk hidup mandiri.
Kelompok Masyarakat (Pokmas) Rengganis di Kelurahan Kebonsari Kulon menggelar pelatihan dasar olahan makanan dan minuman bagi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Pendapa Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Rabu.
"Pelatihan itu sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Probolinggo dalam mendorong pemberdayaan UMKM, khususnya bagi penerima bantuan sosial agar memiliki usaha yang mandiri dan berkelanjutan," kata Wali Kota Probolinggo Aminuddin saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Menurut dia, salah satu program pemerintah kota setempat untuk menggiatkan UMKM, khususnya UMKM-UMKM dari penerima bansos yang memang perlu mendapat perhatian agar warga yang kurang mampu itu beranjak naik nanti ke atas dan lepas dari ketergantungan program-program bantuan tersebut.
Selain pemberdayaan ekonomi, pelatihan itu juga diharapkan mampu mendukung pencapaian target penurunan angka kemiskinan di Kota Probolinggo pada angka dua digit.
"Kami berharap paling tidak angka kemiskinan turun pada angka 2 digit. Hampir tidak ada kabupaten/kota itu yang menurunkan angka kemiskinan dua digit, kami berani dan tentu salah satunya dengan dukungan masyarakat," tuturnya.
Ia mengatakan berbagai bentuk bantuan dan pembinaan pun telah diberikan untuk mendukung pengembangan UMKM, mulai dari perluasan jaringan pemasaran melalui katalog elektronik hingga penyediaan display khusus di gerai toko modern dan kantor perangkat daerah.
"Kami sudah membuat kebijakan, surat edaran kepada semua instansi pemerintah mulai dari kelurahan kemudian kecamatan, hingga organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk ke restoran, hotel dan gerai-gerai modern untuk menyediakan minimal 50 produk UMKM lokal," katanya.
Tema yang diusung Pokmas Rengganis yakni "Masak Cerdas, Hidup Berkualitas, Inovasi Menu Keluarga dan Peluang Usaha" dengan memberikan pelatihan kepada peserta tentang olahan makanan dimsum dan sambal jenggelek, serta panitia juga membagikan paket peralatan memasak berupa wajan dan bumbu dapur untuk memberikan motivasi kepada peserta.
Warga penerima bansos, Tatik mengaku tertarik untuk membuka usaha kuliner karena sudah cukup mengenal dengan produk makanan yang dipraktikkan dalam pelatihan tersebut.
"Saya tertarik untuk membuka usaha juga dan semoga bisa berkembang UMKM di Kota Probolinggo, untuk membantu pemasukan keluarga," ujarnya.