Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali pada tahun 2025.
Proyeksi ini didasarkan pada meningkatnya ketidakpastian global dan potensi pelonggaran moneter guna menjaga stabilitas ekonomi AS. Sebagaimana diketahui, suku bunga acuan The Fed saat ini tertahan di kisaran 4,25-4,50 persen.
“Kalau sebelumnya karena ada ketakutan resesi lebih awal, kami perkirakan Fed Fund Rate (FFR) akan turun dua kali, yaitu di sekitar bulan September sekali, dan di bulan Desember,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi juga mendorong pergeseran aliran modal dari aset-aset aman ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Perry menilai, penguatan arus modal tersebut turut berkontribusi terhadap meredanya tekanan terhadap nilai tukar, termasuk penguatan rupiah terhadap dolar AS.
BI mencatat stabilitas rupiah tetap terjaga melalui berbagai langkah stabilisasi, termasuk intervensi pasar valuta asing dengan skema Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar keuangan global seperti Hong Kong, Eropa, dan AS.
Kendati demikian, dirinya tetap mengingatkan bahwa kondisi global masih diliputi ketidakpastian, terutama terkait kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump dan respons retaliasi dari China. Fragmentasi ekonomi global pun berpotensi menekan volume perdagangan dunia.
Sebagai antisipasi, BI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui intervensi berlapis, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, termasuk lewat pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Adapun dalam konferensi pers melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Mei 2025, BI mengumumkan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi berada pada level 5,5 persen.
Suku bunga deposit facility turun sebesar 25 bps menjadi berada pada level 4,75 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 6,25 persen.
BI proyeksi The Fed pangkas suku bunga dua kali pada 2025
Rabu, 21 Mei 2025 16:39 WIB

Logo Bank Indonesia (BI) Jakarta. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa/am.)