Surabaya (ANTARA) - Penulis Eko Darmoko menerbitkan novel berjudul Jagat Rajawali sebagai karya buku sastra keempatnya.
"Novel yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia ini berkisah tentang remaja yang tumbuh di Surabaya selepas Orde Baru tumbang," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Novel tersebut menceritakan sosok bernama Toples, dengan gaya penulisan "aku" yang dihinggapi beragam situasi janggal.
Dalam novel tersebut, dari sosok Toples, tiba-tiba muncul pemikiran berupa penangkaran aneka hewan seperti rajawali, harimau dan lumba-lumba.
Di sisi lain, Toples juga dikelilingi oleh tokoh-tokoh unik dan janggal, mulai dari pelaut poliglot hingga gadis misterius yang ditemui di toko buku.
Pembaca seakan diajak untuk "jungkir balik" mengikuti alur cerita yang silih berganti memasuki ruang realisme, magisme, dan surealisme.
Penulis asal Surabaya ini sebelumnya mengenalkan karya-karyanya berupa cerpen yang ditayangkan di sejumlah media massa lokal dan nasional.
Eko juga masuk dalam 10 Penulis Emerging Indonesia dalam Ubud Writers and Readers Festival 2022.
Salah satu buku berupa kumpulan cerpen berjudul Revolusi Nuklir (Penerbit Basabasi, 2021) masuk dalam 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa.
Dua buku sastra karya Eko lainnya adalah kumpulan cerpen Ladang Pembantaian (Pagan Press, 2015) dan novel Anak Gunung (Pelangi Sastra, 2022).