Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengutamakan standar kepatuhan termasuk mengenai transparansi dan integritas sebagai budaya kinerja di perusahaan.
"Kepatuhan hukum dan integritas adalah bagian integral TPS dalam mengelola bisnis," kata Direktur Utama PT TPS Wahyu Widodo, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Wahyu mengatakan standar kepatuhan di PT TPS tidak hanya dalam standard operasional prosedur (SOP), namun juga terhadap regulasi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
Ia menjelaskan strategi perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang dinamis tercermin dalam kebijakan yang diterapkan, yakni salah satunya dengan diterbitkannya Pedoman Pemeriksaan Kepatuhan Hukum Atas Dokumen Perusahaan.
Pedoman tersebut menjadi acuan dalam proses pemeriksaan kepatuhan internal yang terus diperbarui sesuai dengan dinamika regulasi maupun bisnis.
Manajemen TPS juga menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan hukum dengan terlibat langsung dalam berbagai program kepatuhan, sekaligus menjadi role model dalam mematuhi hukum dan ketentuan yang berlaku.
"Upaya keterlibatan langsung diharapkan dapat menginspirasi seluruh pekerja dalam menjalankan tugas dengan integritas dan kepatuhan," ujarnya.
Selain itu, TPS turut memanfaatkan berbagai platform digital untuk mendukung sosialisasi dan pengelolaan peraturan internal maupun eksternal seperti Platform Portaverse milik holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk pembelajaran berbasis web dan mobile, sehingga tercipta sharing knowledge antarentitas di Group Pelindo.
Sedangkan untuk pengelolaan peraturan internal, TPS menggunakan E-regulation dan TPSshare sehingga dapat mendukung keberlanjutan bisnis.
"Kami akan terus menjaga dan mengembangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung tata kelola perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab," kata Wahyu.
Sementara itu, langkah PT TPS dalam mengutamakan kepatuhan ini berhasil meraih penghargaan Notable Enterprise in Regulatory Compliance (Gold) di sektor Transportation (Storage and Logistic) pada ajang Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 oleh Hukumonline.
Dalam hal ini, Hukumonline menilai TPS sebagai perusahaan yang tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, namun juga menjadikan kepatuhan sebagai bagian integral dari strategi bisnis yang berlandaskan integritas.
"Melalui penerapan standar kepatuhan sebagai budaya di perusahaan yang mengutamakan transparansi serta integritas, kami senantiasa berupaya memastikan bahwa kegiatan bisnis dilakukan, minimal sesuai dengan regulasi yang berlaku," kata Sekretaris Perusahaan TPS Erika Palupi.