Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyatakan telah berpengalaman menangani kargo khusus ekspor maupun impor.
Senior Vice President (SVP) Operasi Terminal TPS Ilyas Darmawan menjelaskan kargo yang dimuat masuk dalam kategori muatan uncontainerized (UC) atau kemasan tanpa peti kemas untuk ekspor berupa tiga unit piping fabrication buatan dalam negeri tujuan Australia.
"Sama halnya dengan kategori muatan Out Of Gauge atau Over Dimension, yaitu muatan berukuran besar dan tidak dapat dimuat dalam peti kemas," kata dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Ilyas mengungkapkan muatan UC tersebut membutuhkan penanganan dan ketelitian serta koordinasi yang sangat intens, mulai dari proses perencanaan, pengangkutan hingga pemuatan ke atas kapal.
Peralatan khusus yang digunakan antara lain berupa empat unit shackle/ segel dan empat unit wire rope sling, juga chasis khusus yaitu low bed chassis.
"Pada pekan lalu, TPS juga melayani pembongkaran UC sebanyak dua unit mesin dari Italia. Artinya dalam waktu yang sangat berdekatan TPS telah menangani lima unit kargo breakbulk dalam kategori UC," ucap Ilyas.
