Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sebanyak 877 koper milik jamaah calon haji (JCH) dan petugas asal Tulungagung diberangkatkan lebih dahulu ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu, untuk menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan ke tanah suci.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tulungagung, Makrus Manan, menjelaskan koper-koper tersebut diberangkatkan menggunakan empat truk sekitar pukul 14.30 WIB, sesuai ketentuan bahwa barang bawaan jamaah harus tiba lebih awal dari keberangkatan orangnya.
"Koper jamaah diberangkatkan lebih dulu untuk proses pemeriksaan lanjutan di Surabaya. Pemeriksaan di daerah juga sudah dilakukan, tidak ditemukan adanya barang terlarang," kata Makrus.
Menurutnya, koper jamaah nantinya akan diperiksa ulang menggunakan perangkat x-ray oleh petugas embarkasi.
Langkah ini merupakan bagian dari prosedur keamanan untuk memastikan tidak ada barang berbahaya atau terlarang yang masuk ke dalam penerbangan haji.
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tulungagung, Suryani, menegaskan koper milik jamaah memang harus tiba di asrama haji sebelum pukul 21.00 WIB.
“Barang-barang yang dilarang antara lain ember, teko, dan benda mudah meledak. Selain itu, berat koper juga dibatasi maksimal 32 kilogram,” ujar Suryani.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di tingkat kabupaten, rata-rata koper jamaah Tulungagung memiliki bobot antara 18 hingga 24 kilogram.
Adapun para jamaah dari Tulungagung yang tergabung dalam kloter 1, 2, dan 3 dijadwalkan berangkat ke Surabaya pada malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB.