UNITRI buka pendaftaran maba gelombang dua hingga 30 Juni

Malang Raya (ANTARA) - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI), Kota Malang, Jawa Timur mengumumkan telah membuka pendaftaran gelombang kedua bagi calon mahasiswa baru hingga 30 Juni 2025.

"Pembukaan pendaftaran gelombang per 1 April sampai 30 Juni itu sudah masuk gelombang kedua," kata Direktur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNITRI Dr Nawir Rasidi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Nawir menyatakan bahwa total kuota pendaftaran yang dibuka pada tahun ajaran 2025/2026 mencapai 1.300 mahasiswa. Kemudian, hingga Selasa (28/4) pendaftar telah mencapai 589 orang.

Dia optimistis target kuota mahasiswa baru tahun ini bisa terpenuhi secara keseluruhan.

"Jadi sudah hampir 50 persen. Sekarang masih UTBK, nanti setelah itu mungkin agak mulai menanjak di bulan-bulan depan ini," ucap dia.

Lanjutnya, ketika pendaftaran mahasiswa gelombang kedua sudah ditutup, maka pihak UNITRI akan membuka gelombang ketiga mulai awal Juli hingga Agustus 2025.

"Perkuliahannya kami mulai Awal September, minggu pertama perkuliahan," ucapnya.

Sedangkan, UNITRI memiliki 19 program studi (prodi), rinciannya adalah 16 prodi S1 dan tiga lainnya S2.

Nawir menjelaskan bahwa untuk fakultas pertanian terdiri dari prodi agribisnis, teknologi industri, peternakan, arsitektur lanskap, dan agro teknologi.

Kemudian yang kedua fakultas ekonomi, yakni prodi akuntansi dan manajemen. Lalu, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik terdiri dari prodi administrasi publik serta ilmu komunikasi.

"Keempat fakultas teknik meliputi teknik sipil dan teknik kimia. Kemudian fakultas ilmu kesehatan ada prodi keperawatan dan pendidikan profesi ners," ucap dia.

Selain S1, UNITRI juga memiliki tiga prodi untuk S2, yakni magister ekonomi pertanian, magister administrasi publik, dan profesi nurse.

Nawir Rasidi menyebut sejauh ini proporsi mahasiswa yang paling mendominasi berasal dari Indonesia bagian Timur yang hampir mencapai 55 persen.

"Dari jumlah itu 50 persennya berasal dari Nusa Tenggara Timur, Indonesia tengah ini 25 persen, dan sisanya tersebar di 15 persen. Kalau Malang Raya 10 persen, mulai Kabupaten dan Kota Malang serta Kota Batu," kata dia.

Pada tahun ini juga pihaknya telah menerima pendaftaran dari empat calon mahasiswa asing asal Sudan.

"Daftarnya di fakultas ilmu kesehatan, mereka dari Sudan. Ini kerja sama dengan salah satu yayasan," tutur dia.

Dia menambahkan pihaknya akan mendukung seluruh kegiatan mahasiswa yang sifatnya, baik akademis maupun non akademis.

Kegiatan akademis yang dilakukan sudah sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat atau KKN.

"Yang eksternal, organisasi daerah, organisasi forum-forum tiap prodi itu punya komunitas sendiri, komunitas-komunitas. Silahkan bisa ikut dan kadang kami menjadi tuan rumahnya," ujar dia.