Madura Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-JAMSOSTEK) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mulai memperluas peserta program perlindungan bagi para tenaga kerja di wilayah itu hingga ke tingkat desa.
Kepala BP-JAMSOSTEK Kabupaten Pamekasan Anita Ardhiana menjelaskan perluasan peserta itu penting, karena masih banyak pekerja di sejumlah lembaga desa, belum memiliki jaminan sosial tenaga kerja, seperti pengurus RT/RW, kader PKK dan posyandu, linmas, hingga pengurus karang taruna.
"Mereka ini perlu mendapatkan perlindungan keselamatan kerja, karena mereka termasuk para pekerja rentan," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu.
Anita menjelaskan program Jamsostek ke desa-desa selama ini baru mencakup para aparat desa, seperti kepala desa, sekretaris desa dan perangkat desa lainnya, termasuk para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Sedangkan untuk Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD) belum.
"Oleh karena itu, sasaran perluasan cakupan peserta Jamsostek tahun ini adalah LKD atau LAD ini," katanya.
Anita menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Pamekasan untuk memperluas cakupan program tersebut, termasuk memaparkan akan pentingnya mengikuti program Jamsostek bagi para pekerja rentan tersebut.
"Saat ini, Pemkab Pamekasan masih mengupayakan, agar sebagian dan desa bisa dialokasikan untuk membantu membayar iuran mereka," katanya.
Secara terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan Kusairi menyatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan BP-Jamsostek Pamekasan dan mengundang perwakilan aparat desa.
"Anggaran tahun 2025 ini diharapkan program tersebut sudah bisa direalisasikan, karena selain memang menjadi kebutuhan, perlindungan terhadap pekerja ini memang merupakan amanah undang-undang," katanya.
Ia menuturkan, jumlah desa di Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 178 desa dengan jumlah kelurahan sebanyak 11 kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
"DPMD juga telah meminta kepada BPJamsostek agar sering melakukan sosialisasi ke desa-desa sehingga program tersebut bisa diketahui oleh masyarakat," katanya.