Magetan (ANTARA) - Magetan Jawa Timur menargetkan luas tanam padi pada tahun ini 26.491 hektare dengan produksi 393.354 ton gabah kering giling (GKG) sebagai upaya mendukung dan mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Pada periode Januari hingga April 2025, luas tanam padi di Magetan telah mencapai 22.893 hektare dengan produksi beras 149.469 ton GKG," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan, Uswatul Hasanah dalam acara Gerakan Menanam Padi Serentak 14 Provinsi di areal persawahan Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Magetan, Rabu.
Pemkab Magetan terus berupaya meningkatkan produktivitas padi daerah yang salah satunya diwujudkan dengan menambah luas tanam padi.
Selain itu, upaya peningkatan produktivitas padi di wilayah Magetan juga didukung dengan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) panen yang modern.
Adanya alsintan yang modern, diharapkan bisa meminimalkan gabah yang terbuang dan hasil panen dapat maksimal.
Selain itu juga pemberian pupuk subsidi serta sistem pengairan yang baik.
Sisi lain, petani Magetan sudah menerapkan Indeks Pertanaman (IP) 400 pada lahan 20 hektare, IP300, dan IP200 dengan menanam varietas padi Inpari 32, Ciherang, M70, dan varietas lainnya dengan rata-rata produksi 6,51 ton GKG per hektare.
Adanya dukungan sistem pertanian yang baik, diharapkan Magetan dapat berkontribusi mewujudkan swasembada pangan nasional sesuai program Presiden Prabowo Subianto.
Data TPHP Kabupaten Magetan mencatat produksi padi Magetan 2024 mampu terealisasi sebanyak 381.414 ton GKG atau 244.181 ton setara beras.