Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyalurkan sebanyak 15 ekor kambing untuk pemberdayaan ekonomi umat kepada lima orang mustahiq di Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Selasa.
Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Probolinggo Mohammamd Haris bersama Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ dalam rangkaian kegiatan Ngantor di Kecamatan Sumber, Selasa.
"Total bantuan yang digelontorkan senilai Rp30 juta dengan masing-masing penerima mendapatkan tiga ekor kambing untuk dipelihara dan dikembangkan," kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo Ahmad Muzammil di kabupaten setempat.
Menurutnya program itu merupakan bagian dari penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang dikumpulkan dari para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Program pemberdayaan ekonomi umat tersebut dirancang untuk menciptakan nilai tambah bagi mustahiq dengan harapan mereka dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
"Jika pengelolaan kambing itu berjalan baik, maka dari tiga ekor bisa berkembang menjadi puluhan bahkan ratusan ekor kambing. Itulah bentuk pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan," tuturnya.
Setelah kambing berkembang biak dan menghasilkan tiga anak, penerima diwajibkan menghibahkan satu anak kambing kepada mustahiq lain di lingkungannya, sehingga pola tersebut diharapkan dapat memperluas manfaat dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, lanjut dia, Baznas juga memberikan bantuan sosial berupa renovasi Masjid Ar-Ridlo di Desa Sumber dan Musholla Baitur Rahman di Desa Tukul yang masing-masing menerima dana renovasi sebesar Rp2 juta dan sebanyak 50 paket bahan pokok disalurkan kepada kaum duafa di Kecamatan Sumber.
Ia menjelaskan program pemberdayaan ekonomi umat itu juga sejalan dengan upaya Pemkab Probolinggo dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
"Kami berharap program tersebut mampu menciptakan siklus ekonomi mikro berbasis komunitas. Harapan ke depan, program serupa bisa terus diperluas ke desa-desa lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui sektor peternakan dan bantuan sosial terpadu," katanya.