Pemprov Jatim Ganti Ternak Bantuan Tak Layak
Rabu, 28 November 2012 12:39 WIB
Madiun - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melalui pihak rekanan CV Prima Jaya Cool akhirnya mengganti ternak bantuan program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) terutama kambing yang mati akibat penyakitan.
Petugas lapangan setempat, Slamet, Rabu, mengatakan, penggantian akan dilakukan secara bertahap kepada rumah tangga sasaran (RTS) penerima jatah bantuan Jalin Kesra di Kabupaten Madiun.
"Kambing yang penyakitan dan mati setelah sepekan diterima dan telah dilaporkan akan diganti oleh rekanan. Syaratnya, penerima wajib menunjukkan kartu garansi kambing bantuan disertai bukti–bukti yang telah disahkan oleh kepala desa," ujar Slamet saat mendistribusikan kambing pengganti di Kecamatan Wonoasri.
Untuk tahap awal, terdapat 26 ekor kambing pengganti yang didistribusikan di wilayah Kecamatan Wonoasri. Kambing pengganti tersebut didistribusikan di beberapa desa, yakni Desa Ngadirejo, Desa Purwosari, Desa Buduran, Desa Klitik, dan Desa Sidomulyo.
Penggantian kambing bantuan tersebut akan terus dilakukan rekanan hingga sepekan ke depan menyusul tenggat waktu yang ditetapkan sampai tanggal 15 Desember. Sesuai data yang masuk berdasarkan laporan warga, terdapat 70 ekor kambing bantuan yang mati karena sakit setelah didistribusikan rekanan di wilayah Kecamatan Wonoasri, Mejayan, dan Saradan.
Sejumlah warga penerima jatah bantuan kambing mengaku gembira atas penggantian tersebut. Kambing diterima kembali utuh sesuai jatah Pemprov Jatim yakni empat ekor per paket dengan rincian satu ekor kambing jantan dan tiga ekor kambing betina per RTS.
"Saya senang, akhirnya bantuan ternak yang diberikan sesuai spesifikasi. Kami menerima empat ekor seperti saat pertama disalurkan," ujar warga penerima bantuan di Desa Ngadirejo, Suharto.
Sebelumnya, sejumlah warga miskin penerima jatah di Kabupaten Madiun, mengeluhkan kondisi fisik kambing bantuan jalin kesra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Yakni kondisi fisik kambing tersebut adalah berukuran kecil atau anakan, usianya belum dewasa, dan kurang sehat.
Jika warga tetap menerima kambing bantuan tersebut, warga yang sudah tergolong tidak mampu itu akan mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus kambing. Sebab kambing yang dikirim adalah masih anakan dan butuh susu, selain itu juga penyakitan.
Sesuai data yang ada, Pemprov Jatim melalui program jalin kesra memberikan bantuan ternak berupa ribuan kambing dan unggas kepada warga miskin Kabupaten Madiun yang berada di 46 desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kare, Saradan, Wonoasri, dan Mejayan.
Untuk Kecamatan Kare terdapat delapan desa dan mendapat 578 paket terdiri dari 567 paket kambing lokal, satu paket domba, dan 10 paket ayam kampung. Lalu, Kecamatan Mejayan terdapat 14 desa dan mendapat 315 paket terdiri dari 290 paket kambing lokal, satu paket domba, dan 24 paket ayam kampung.
Kecamatan Saradan terdapat 15 desa dan mendapat bantuan 576 paket terdiri dari 527 kambing lokal, sembilan paket domba, 19 paket ayam kampung, dan 21 paket itik. Kecamatan Wonoasri terdapat sembilan desa dan mendapat 213 paket terdiri dari 208 kambing lokal, tiga paket domba, dan dua paket ayam kampung. (*)