Pacitan, Jatim (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memutuskan untuk melakukan regrouping 16 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tersebar di sejumlah kecamatan daerah itu karena jumlah siswa terus menurun dalam tiga tahun terakhir.
"Regrouping ini dilakukan agar pengelolaan pendidikan lebih efektif dan efisien, baik dari sisi mutu maupun administrasi," kata Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono, saat dikonfirmasi di Pacitan, Rabu.
Ia menjelaskan, pada 2025 pihaknya mengajukan total 20 SDN untuk diregrouping.
Dari jumlah itu, 16 lembaga dinyatakan siap menjalani penggabungan, sementara sisanya masih perlu kajian lebih lanjut.
"Dari 20 lembaga yang diajukan, 14 di antaranya langsung menyatakan mendukung regrouping. Dua lainnya menyusul menyatakan siap, sehingga total ada 16 lembaga," ujarnya.
Seluruh proses, mulai pendataan hingga konsultasi publik, menurut Wahyono, telah dilakukan sejak tahun lalu dan berakhir sebelum bulan Ramadan 2025.
Wahyono menambahkan, prinsip utama regrouping adalah mempertimbangkan kondisi geografis, sosial ekonomi masyarakat, dan jarak tempuh siswa agar tetap terjangkau.
"Rata-rata jumlah siswa di sekolah-sekolah tersebut hanya 8–10 anak per guru. Padahal idealnya, satu guru mengampu 28 siswa. Ini juga jadi pertimbangan utama," ucapnya.
Saat ini, berkas keputusan regrouping untuk 16 SDN tersebut sudah disampaikan ke Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan tinggal menunggu surat keputusan resmi.
"Sudah naik ke Pak Bupati. Tinggal menunggu SK turun untuk pelaksanaan," kata Wahyono.
Berikut daftar 16 SDN yang akan diregrouping menjadi delapan lembaga:
Kecamatan Donorojo
- SDN 1 Klepu
- SDN 3 Klepu
Kecamatan Punung
- SDN 1 Tinatar
- SDN 3 Tinatar
Kecamatan Pringkuku
- SDN 1 Candi
- SDN 3 Candi
- SDN 1 Glinggangan
- SDN 2 Glinggangan
Kecamatan Pacitan
- SDN 1 Baleharjo
- SDN 2 Baleharjo
- SDN 1 Ploso
- SDN 2 Ploso
Kecamatan Sudimoro
- SDN 1 Pager Lor
- SDN 3 Pager Lor
Kecamatan Ngadirojo
- SDN 1 Wonodadi Kulon
- SDN 3 Wonodadi Kulon