Malang Raya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh kepala SMA/SMK dan SLB Negeri supaya memegang prinsip keadilan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
"Penerimaan murid baru melalui SPMB harus dilaksanakan secara berkeadilan, kemudian transparan, objektif serta tanpa diskriminasi. Diperlukan pakta integritas bagi semua unsur yang terlibat dalam proses ini," kata Khofifah.
Setiap kepala SMA/SMK maupun SLB Negeri perlu memiliki pemahaman terhadap regulasi SPMB yang baru diberlakukan per 2025, sebagai pengganti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pemahaman terhadap regulasi dimaksudkan oleh Khofifah agar membuat para kepala sekolah bisa memberikan pelayanan prima kepada para wali murid calon peserta didik yang sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi.
"Tapi nanti semuanya juga harus berbasis solusi, tidak hanya berbasis TIK. Saya berharap jika ada yang tidak diterima diberikan solusi dan jalan keluar," ucap dia.
Khofifah menuturkan kelancaran SPMB akan mempengaruhi lahirnya generasi unggul untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Mari bersama-sama menyambut Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi emas. Panjenengan (kalian) semua, baik itu kepala dinas, kepala daerah, dan kepala sekolah punya peran signifikan dan memegang kunci menyiapkan Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Dia optimistis kolaborasi antar pihak akan berdampak keterlibatan anak-anak di Jawa Timur dalam melaksanakan proses pembangunan bangsa.
"Saya berkeyakinan kerja keras kita akan mengantarkan anak-anak didik kita menempati posisi strategis di 2045. Insya Allah pos-pos penting Indonesia akan dikuasai anak-anak Jawa Timur," kata dia.
Berdasarkan statistik SPMB Jatim 2025, jumlah lulusan SMP sederajat sebanyak 682.252 siswa. Kuota SPMB di Jawa Timur untuk SMA Negeri sebanyak 126.180 siswa, dan SMK Negeri sebanyak 135.216 siswa.
Dari jumlah itu didapati bahwa persentase total daya tampung SMA Negeri dan SMK Negeri sebanyak 261.396 atau 38,31 persen.
Kemudian, total lulusan SMP pada 2025 yang sebanyak 682.252 pelajar, maka akan ada 420.856 murid atau 61,69 persen tidak tertampung di SMA/SMK Negeri sederajat.
Khofifah sebut kepala sekolah pegang prinsip keadilan laksanakan SPMB
Rabu, 16 April 2025 16:44 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan kepada kepala sekolah SMA/SMK dan SLB Negeri se-Jawa Timur terkait pelaksanaan SPMB, di Kota Batu, Rabu (16/4/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jawa Timur