Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Madiun, Jawa Timur menyatakan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional setempat terpantau mulai stabil setelah momentum perayaan Lebaran tahun 2025.
"Biasanya setelah Lebaran, harga segera turun di kondisi normal atau stabil," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Anshar Rasidi di Madiun, Selasa.
Meski sebagian terpantau stabil, utamanya untuk beras, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih, pihaknya membenarkan masih ada sejumlah komoditas yang masih tinggi. Di antaranya cabai rawit dan daging sapi.
Sesuai pantauan, komoditas cabai rawit pernah mencapai Rp200 ribu per kilogram pada hari H Lebaran. Namun sekarang sudah turun lagi di harga Rp95 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi turun menjadi Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya sempat Rp130 per per kilogram.
Guna mendorong harga komoditas segera turun dan stabil, Dinas Perdagangan telah menyiapkan sejumlah program andalan. Di antaranya, adalah mengintensifkan peran toko acuan yang ada di Pasar Sleko Kota Madiun.
Dinas Perdagangan juga membuka layanan "Warung Tekan Inflasi" atau "Wartek" di sejumlah titik, utamanya di Pasar Besar Madiun dan Jalan Merpati Kota Madiun. Barang kebutuhan pokok yang disediakan di Wartek, antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan cabai rawit.
Bagi warga Kota Madiun yang ingin berbelanja di Wartek, katanya, syaratnya membawa foto kopi KTP untuk memastikan program tepat sasaran, yakni untuk warga setempat serta menghindari penyalahgunaan dan penjualan kembali barang tersebut.
Selain itu, juga pemkot juga menggelar operasi pasar murah di kantor lapangan Wali Kota Madiun yang pada pekan depan akan digelar di wilayah Kecamatan Taman. Masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah karena telah disubsidi.