Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan segera melakukan asesmen atau analisa terhadap jalur Pacet-Cangar di Kabupaten Mojokerto, pascaperistiwa tanah longsor yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia pada Kamis (3/4).
"Hari ini, Sabtu (5/3), Pemprov bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur telah melaksanakan rapat koordinasi terkait asesmen terhadap jalur Pacet-Cangar untuk melakukan rekonstruksi," kata Khofifah, saat mengunjungi rumah duka korban asal Sidoarjo di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
Khofifah menyampaikan bahwa proses asesmen akan dimulai paling lambat pada 7 Maret 2025 setelah seluruh proses evakuasi dan pembersihan lokasi rampung.
Ia menegaskan bahwa untuk sementara jalur yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu tersebut akan ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
Ia menyatakan bahwa musibah tersebut akan menjadi evaluasi bersama antara Pemprov Jatim dan Pemkab Mojokerto untuk memastikan ke depan tidak ada lagi korban akibat longsor di wilayah tersebut.
"Kami akan segera mendalami langkah apa yang harus dilakukan demi memberikan rasa aman bagi seluruh pengguna jalur tersebut," kata Khofifah.
Sebagai informasi, longsor tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Tujuh orang yang menjadi korban berada di dalam mobil minibus dan merupakan satu keluarga asal Sidoarjo, sedangkan tiga korban lainnya merupakan pengemudi dan penumpang kendaraan pikap asal Mojokerto.
Satu keluarga yang tewas di dalam mobil minibus tersebut berencana melakukan silaturahim menuju Malang melalui jalur Pacet-Cangar tersebut saat longsor terjadi.