Surabaya (ANTARA) - DPRD Kota Surabaya meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mempersiapkan secara maksimal wahana wisata di kota setempat menjelang pelaksanaan libur Lebaran.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Achmad Nurdjayanto saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Rabu mengatakan setiap tahun tempat-tempat wisata di Surabaya selalu menjadi tujuan utama warga baik dari dalam maupun luar kota untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saat libur Lebaran.
"Beberapa destinasi yang diprediksi akan ramai dikunjungi antara lain Taman Indie Jatim (TIJ) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Taman Bungkul, kawasan Kota Lama, hingga Jembatan Suroboyo," katanya.
Ia menekankan bahwa Pemkot harus benar-benar memperhatikan berbagai aspek teknis di lokasi wisata, mulai dari kelancaran lalu lintas hingga fasilitas pendukung.
Menurutnya, penanganan arus kendaraan yang baik akan menghindari kemacetan, terutama di kawasan wisata yang berpotensi mengalami lonjakan pengunjung.
Selain itu, ia juga meminta agar Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas pendukung seperti musala dan toilet portabel yang memadai.
"Fasilitas ini sangat penting karena jumlah pengunjung saat libur Lebaran pasti meningkat drastis. Pemkot harus memastikan bahwa wisatawan merasa nyaman selama berkunjung," katanya.
Ia menyoroti pentingnya penertiban parkir liar yang kerap menjadi masalah saat musim libura sehingga keberadaan parkir liar bisa memicu kemacetan dan merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta Pemkot berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar pengelolaan parkir di tempat wisata lebih tertata.
"Ini adalah pertaruhan buat kita semua, karena Ketika wisatawan nyaman saat berkunjung maka tidak menutup kemungkinan akan berkunjung lagi dengan mengajak wisatawan lain," tuturnya.
Dengan persiapan yang matang, kata Achmad, sektor pariwisata Surabaya diharapkan bisa memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan serta berdampak positif bagi perekonomian daerah.
"Kami berharap Pemkot benar-benar mempersiapkan ini secara maksimal. Dengan pengelolaan yang baik, tidak hanya kenyamanan pengunjung yang meningkat, tetapi juga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata bisa tergarap lebih optimal," ucapnya.