Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat ada 652 penerbangan tambahan yang sudah diajukan oleh maskapai dalam mengantisipasi pergerakan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
"Data terakhir tercatat ada 652 penerbangan tambahan dengan 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional," kata General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir di Sidoarjo, Jumat.
Ia menjelaskan maskapai Lion Air telah mengajukan tambahan sebanyak 315 penerbangan, Super Air Jet sebanyak 313 penerbangan, Jetstar sebanyak 10 penerbangan, Air Asia enam penerbangan, Singapore Airlines empat penerbangan, dan Malaysia Airlines empat penerbangan.
Tohir menilai pengajuan penerbangan tambahan ini merupakan salah satu dampak dari program penurunan harga tiket pesawat untuk rute domestik dari pemerintah yang membuat banyak masyarakat memilih menggunakan moda transportasi udara.
Sementara itu, Tohir menuturkan puncak arus mudik melalui Bandara Juanda menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada H-3 lebaran atau mulai 28 Maret 2025.
Ia memperkirakan pada puncak arus mudik penumpang ini akan ada pergerakan sebanyak 459 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 71.284 orang.
Untuk arus balik, Tohir memproyeksikan terjadi puncak pada H+6 atau 7 April mendatang dengan jumlah penumpang mencapai 73.698 orang menggunakan 475 pesawat.
Tohir menjelaskan pihaknya juga telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda sebagai bentuk komitmen Bandara Internasional Juanda dalam memberikan pelayanan lebih aman dan nyaman bagi penumpang yang akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April mendatang.
Selanjutnya, Tohir pun mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan melaksanakan perjalanan menggunakan moda angkutan udara untuk memperhatikan waktu jam penerbangan penerbangan.
“Guna kenyamanan saat akan berangkat kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” kata Tohir.