Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima 6.262 calon mahasiswa baru dari 44.204 pendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan, MKes, menyampaikan selamat kepada peserta yang lolos seleksi dan diterima di kampus bermoto Growing with Character.
"Selamat datang di Unesa, kampusnya para juara. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mengembangkan diri dan membangun karier masa depan yang lebih baik," ujarnya di Surabaya, Rabu.
Nurhasan juga memberikan motivasi kepada peserta yang belum lolos agar tetap semangat dan mempersiapkan diri untuk jalur seleksi lainnya, seperti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dan jalur mandiri.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa, Prof Dr Martadi, MSn, menjelaskan bahwa tingkat persaingan pada jalur SNBP sangat ketat.
Dari 44.204 peserta yang mendaftar, hanya 6.262 peserta yang diterima di 109 program studi dan 13 fakultas.
"Melihat jumlah pendaftar dan kuota yang tersedia, persaingan masuk Unesa pada jalur ini sangat ketat. Ada 44 ribuan peserta yang bersaing untuk mendapatkan lebih dari 6 ribu kursi," katanya.
Martadi menambahkan dengan jumlah penerimaan tersebut, Unesa termasuk dalam 10 perguruan tinggi negeri (PTN) akademik dengan penerimaan mahasiswa terbanyak pada SNBP 2025.
Kasubdit Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, Dr Sukamin, MSi, mengimbau agar peserta yang telah dinyatakan lolos segera melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pendaftaran ulang dibuka mulai 19 hingga 25 Maret 2025 melalui laman Sipenmaru atau SIMREG Unesa di https://sipenmaru.unesa.ac.id/simreg/," ujarnya.
Untuk proses daftar ulang, peserta wajib menggunakan nomor peserta SNBP sebagai user dan memasukkan password dengan format tahun, bulan, tanggal lahir, serta NISN (yyyymmdd1234567890).
"Daftar ulang bersifat wajib bagi seluruh calon mahasiswa baru yang dinyatakan lolos. Sementara itu, pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dapat dilakukan mulai 8 April 2025," katanya.
Sukamin juga mengingatkan peserta yang belum diterima agar tetap berjuang pada jalur seleksi lainnya yang masih tersedia.