Madiun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur, memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin melakukan pengemasan produknya secara menarik dan higienis, khususnya menggunakan kaleng.
Kepala DKPP Kota Madiun Totok Sugiarto di Madiun, Selasa mengatakan, upaya memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin mengemas produknya dengan kaleng tersebut adalah untuk mendongkrak nilai ekonomi produk UMKM setempat. Yakni, dengan menyediakan proses pengalengan produk secara gratis.
"Selain memperindah penampilan, pengalengan juga berfungsi agar produk lebih awet. Biasanya tahan sampai tiga bulan. Karena setelah produk dimasukkan dan ditutup, kaleng dimasukkan dalam alat steril," ujar Totok.
Adapun produk yang dapat difasilitasi kemasannya dalam kaleng antara lain sambal pecel, bumbu, aneka sambal, dan rendang. DKPP menyediakan 1.000 kaleng bagi pelaku UMKM yang berminat.
Tentu, pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kemasan produknya menjadi kaleng, harus sudah memiliki regulasi pemasaran produk seperti izin usaha, sertifikasi industri, sertifikasi halal, dan perizinan lainnya yang terkait wajib sudah terpenuhi.
Tak hanya itu, guna mendorong UMKM naik kelas, DKPP juga akan menggelar pelatihan UMKM berbasis bahan olahan ikan.
Harapannya, olahan ikan bisa semakin mudah didapatkan masyarakat serta mendongkrak tingkat konsumsi ikan di Kota Madiun. Saat ini, ada sekitar 25 pelaku UMKM berbasis olahan ikan yang dibina oleh DKPP.
Totok mengimbau pelaku UMKM untuk terus mengembangkan produknya agar semakin banyak pilihan olahan ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat.
"Pelatihan akan mulai sekitar minggu ketiga setelah Lebaran. Saya harap pelaku UMKM bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan nilai ekonomi produknya," katanya.