Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 51 santri dari Surabaya, Malang, dan sekitarnya mengikuti "Pesantren Ramadhan Digital" di Pesantren Digipreneur "Al-Yasmin", Jalan Pagesangan Baru, Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur,Sabtu.
"Peserta adalah santri dari pesantren dan ormas keagamaan yang mengaji kekinian tentang dakwah digital, medsos, dan public speaking," kata Ketua Panitia M Taufikur Roziqin, dalam keterangan yang diterima di Surabaya.
Saat membuka "Pesantren Ramadhan Digital" itu, pengasuh dan Dewan Pembina Pesantren Digipreneur Al-Yasmin H Helmy M Noor mengaku sejak muda sering mendampingi Ketua Umum PBNU 1999-2010 KHA Hasyim Muzadi dan dekat dengan para kiai, sehingga dapat belajar menjadi pendamping kiai di era kekinian.
"Sebagai santri dan anak ideologis, saya mengadopsi pemikiran cerdas KHA Hasyim Muzadi dan mendapat teladan agar mendidik santri tapi bukan hanya mengaji, melainkan mengembangkan hobi untuk kepentingan pesantren, masjid, dan madrasah, sekaligus menjadikan hobi sebagai profesi," katanya.
Menurut dia, Pesantren Digipreneur Al-Yasmin yang bercirikan digital dan entreprenurship memiliki visi menjadi hub, mediator, kolaborator, mitra, dan teman belajar bagi para santri dari berbagai pesantren.
Visi tersebut juga untuk mengembangkan hobi seperti desain digital, khitobah atau dakwah digital, multimedia (podcast/live streaming), marketing digital untuk koperasi pesantren, dan sebagainya.
"Boleh ke Al Yasmin untuk mengembangkan hobi menjadi profesi, sambil ngaji, tapi bukan ngaji kitab, melainkan ngaji tawadhu, mengaji agar nggak sombong," katanya.
Puluhan santri ikuti "Pesantren Ramadhan Digital" di Al-Yasmin Surabaya
Sabtu, 15 Maret 2025 12:57 WIB

Puluhan santri saat "Pesantren Ramadhan Digital" di Pesantren Digipreneur "Al-Yasmin", Jalan Pagesangan Baru, Jambangan, Kota Surabaya, Sabtu (15/3/2025). (ANTARA/HO-Pesantren Ramadhan Digital)
Pesantren Ramadhan Digital di sini bukan ngaji kitab kuning saat Ramadhan