Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah optimistis bahwa Kabupaten Lumajang mampu menjadi lumbung pangan nasional karena memiliki potensi besar dalam memproduksi padi.
"Lumajang harus mampu menjadi lumbung pangan nasional. Untuk mencapainya harus memperkuat pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mengembangkan UMKM. Itu penting untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lumajang," kata Bunda Indah dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Rabu.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah, pengendalian inflasi, serta pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui sinergi dengan Bank Indonesia (BI).
"Lumajang memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional, khususnya dalam produksi padi, sehingga pemerintah daerah perlu memperkuat sektor ekonomi agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," tuturnya.
Ia mengatakan, pentingnya belajar dan terus berinovasi dalam pengelolaan ekonomi daerah, termasuk sektor pariwisata yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara lebih luas di Lumajang.
"Saya sebagai bupati juga harus terus belajar tentang pertumbuhan ekonomi, pengelolaan lumbung pangan, serta pengembangan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Lumajang," katanya.
Bunda Indah berharap sinergi antara Pemkab Lumajang dan Bank Indonesia dapat semakin erat dalam upaya pengendalian inflasi, pengembangan UMKM, serta digitalisasi sistem keuangan di daerah.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember Gunawan mengatakan bahwa pihaknya siap memperkuat kerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lumajang dalam menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang baik terkait inflasi.
"Kami akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendukung pengembangan UMKM, keuangan syariah, serta akselerasi digitalisasi sistem pembayaran agar ekosistem keuangan digital di Lumajang semakin berkembang," katanya.
Menjelang akhir tahun dan mendekati momen Lebaran, Bank Indonesia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan uang rupiah yang baik, termasuk menjaga agar tidak beredar uang palsu di masyarakat.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia diharapkan Lumajang dapat semakin maju dalam sektor pangan, ekonomi, dan digitalisasi, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya.
Jawa Timur sebagai lumbung padi terbesar di Indonesia pada tahun 2024 dengan menyumbang hingga 27 persen dari total produksi beras nasional atau setara 9,2 juta ton dan Kabupaten Lumajang menempati posisi ke-11 sebagai penghasil beras terbesar di Jawa Timur dengan produksi mencapai 178 ribu ton.
Bunda Indah optimistis Lumajang mampu jadi lumbung pangan nasional
Rabu, 12 Maret 2025 17:00 WIB

Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Kepala BI Jember Gunawan dalam rapat koordinasi di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)