Polda Jatim Tetap Izinkan Pertandingan Sepak Bola
Kamis, 7 Juni 2012 12:22 WIB
Bojonegoro - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, tetap mengizinkan pertandingan sepak bola, pasca kerusuhan laga Kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) antara Persebaya dan Persija Jakarta, yang mengakibatkan seorang suporter tewas.
Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko didampingi Kapolres Bojonegoro, AKBP Rakhmad Setyadi, Kamis, mengatakan, jajarannya tetap akan mengeluarkan izin pertandingan sepakbola, baik yang berlaga di Liga Prima Indonesia (LPI) maupun Liga Super Indonesia (LSI).
Namun, lanjutnya, pihaknya akan meminta sebelum pertandingan dimulai, semua pihak mulai suporter, wasit, pemain, dan polisi melakukan ikrar bersama yang isinya saling menjaga agar tidak terjadi kerusuhan."Sebab, di dalam sepakbola itu, semua pihak harus menjaga sportivitas," katanya menegaskan.
Selain itu, menurut dia, jajaran pengurus olahraga sepak bola yang ada, akan diajak membahas perkembangan pertandingan sepakbola yang sering menimbulkan kerusuhan.
"Bukan berarti karena terjadi kerusuhan, kemudian polisi tidak memberi izin. Hanya saja, sebelum izin dikeluarkan polisi juga akan melakukan pemantauan melihat kondisi di lapangan," katanya mengungkapkan.
Ia membantah terjadinya kerusuhan dalam pertandingan sepakbola karena polisi tidak tegas mengantisipasi. "Tidak benar polisi tidak tegas, sebab polisi sudah bekerja maksimal, seharusnya semua pihak harus ikut menjaga agar tidak terjadi kerusuhan," katanya menegaskan.
Irjen Pol Hadiatmoko, di Bojonegoro memberikan pengarahan kepada jajaran Polres setempat dan meresmikan "Bojonegoro Traffic Management Centre" yang pada tahap awal ini hanya empat "CCTV" terpasang di wilayah perkotaan. (*)