Persibo Mengadu Ke Bupati Soal Keterlambatan Gaji
Rabu, 23 Mei 2012 20:56 WIB
Bojonegoro - Jajaran Persibo Persibo Bojonegoro, Jatim, mengadu ke Bupati Bojonegoro Suyoto, melaporkan soal keterlambatan gaji selama dua bulan (Maret dan April) yang belum diterima dari Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS).
Pelatih Persibo Bojonegoro Paulo Camargo, Rabu kepada Bupati Bojonegoro Suyoto mengharapkan, Bupati Bojonegoro Suyoto ikut turun tangan, memecahkan masalah keterlambatan gaji para pemain, pelatih, juga jajaran lainnya yang terlibat di Persibo.
"Tapi, dengan keterbatasan yang ada, tidak melemahkan jajaran Persibo dalam melanjutkan kompetisi, sehingga masih bisa berada di papan atas," katanya, menjelaskan.
Hanya saja, menurut Asisten Pelatih Wenderley Junior, keterlambatan gaji tersebut, cukup meresahkan para pemain, juga pelatih. Ia mencontohkan, penjaga gawang Fauzi Toldo, dalam kondisi sulit, sebab istrinya sakit, sehingga uang yang dimiliki sudah habis.
"Ibaratnya kita mengalami kesulitan, kemudian mengadu kepada orang tua," kata salah seorang pemain Syahputra, menambahkan.
Menanggapi pengaduan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan, akan menanyakan secepatnya keterlambatan gaji itu, kepada konsorsium LPIS.
"Saya akan ikut menagih soal gaji ini, sebab janji konsorsium, ketika pengambilalihan Persibo, tidak akan menterlantarkan jajaran Persibo," katanya, menegaskan.
Sementara ini, lanjutnya, secara pribadi dirinya membantu Rp25 juta, untuk mengatasi kesulitan keuangan yang dialami Persibo.
"Tapi bantuan saya ini pribadi, bukan kepada klub. Semoga setelah ini, ada orang lain yang juga ikut memberikan bantuan, sampai kondisi normal kembali," paparnya.
Usai pertemuan Manajer Tim Persibo Bojonegoro M.Yahya menyebutkan, gaji jajaran pemain, pelatih, juga lainnya, diperkirakan mencapai Rp1 miliar per bulan.
Selain gaji, lanjutnya, konsorsium LPIS juga belum membayar bonus lima kemenangan yang berhasil diraih Persibo yang besarnya Rp25 juta sekali menang.
"Persibo menang delapan kali, tapi baru tiga kali menerima bonus," jelasnya. (*).