Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengajak kampus swasta untuk berkolaborasi dalam memperkuat kompetensi pengajar untuk mata pelajaran pilihan kecerdasan buatan (AI) dan coding di tingkat SD hingga SMA.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya kini tengah menggandeng Universitas Pelita Harapan (UPH) yang baru saja membuka Fakultas Artificial Intelligence (FAI) guna menyiapkan para guru untuk mengajar kedua mata pelajaran yang sifatnya pilihan tersebut pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kami sudah berbicara dan berdiskusi apa yang bisa kami kerjasamakan untuk dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ada dua opsi yang Kemendikdasmen tawarkan untuk dapat dibantu oleh UPH,” kata Mendikdasmen usai peluncuran FAI UPH di Gedung A Kemendikdasmen Jakarta pada Rabu.
Pertama, pihaknya meminta kampus swasta tersebut untuk memberikan pelatihan singkat selama satu hingga dua bulan kepada para guru yang akan mengajar kedua mata pelajaran pilihan tersebut.
Adapun terkait banyaknya jumlah guru yang akan mengikuti pelatihan, pihaknya menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang siap untuk menyelenggarakan kedua mata pelajaran itu.
“Yang pertama adalah training untuk guru-guru yang nanti akan mengajar mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan. Bentuknya bisa short course mungkin satu bulan atau dua bulan, yang itu memungkinkan para guru untuk mengampu mata pelajaran yang baru ini,” kata Mendikdasmen.
Adapun bentuk kolaborasi yang kedua, pihaknya meminta UPH agar memberikan kesempatan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa-siswi yang memiliki minat dan bakat dalam bidang AI dan coding sehingga mereka dapat mengenyam pendidikan tinggi di FAI UPH.
“Kemudian yang kedua adalah memberikan kesempatan untuk para putra-putri Indonesia menempuh studi di FAI yang tadi jumlahnya disebutkan ada 100 itu,” kata Mendikdasmen.
Ia berharap kolaborasi tersebut dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan para tenaga pendidik untuk mata pelajaran AI dan coding sehingga mampu mengakselerasi kualitas pendidikan nasional.