DPRD Surabaya harap Pemprov fasilitasi penanganan banjir lintas daerah

Surabaya (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota Surabaya berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk memfasilitasi upaya sinkronisasi penanganan banjir lintas daerah dengan daerah-daerah sekitar kota Surabaya.

Ketua Pansus Raperda Pengendalian Banjir DPRD Surabaya Sukadar, di Kota Surabaya, Jumat menyampaikan pihaknya berupaya melakukan sinkronisasi dengan berbagai sektor, termasuk lintas kabupaten atau kota di Jawa Timur.

"Kami mencoba berkomunikasi dengan provinsi agar dapat memfasilitasi pertemuan-pertemuan yang melibatkan beberapa instansi misalnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan instansi lainnya," ujar Sukadar.

Menurutnya, koordinasi ini penting tidak hanya untuk memperjelas kewenangan masing-masing pihak, tetapi juga untuk menyelaraskan rencana pembangunan yang berkaitan dengan pengendalian banjir.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini menjelaskan bahwa beberapa bangunan atau rencana proyek di Surabaya yang membutuhkan sinkronisasi dengan daerah lain atau instansi maupun lembaga lain, seperti Bangunan jalan tol yang melintang di kota Surabaya, pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, serta pembangunan underpass Taman Pelangi yang berpotensi mempengaruhi sistem saluran air di kawasan tersebut.

"Koordinasi lintas sektor ini tidak bisa dilakukan hanya oleh kami atau Pemkot Surabaya, karena ada keterbatasan kewenangan," katanya.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa, dalam koordinasi tersebut, pihaknya juga ingin mendorong pembuatan Memorandum of Understanding (MoU).

"Kami ingin ada MoU dengan BBWS dan Jasa Tirta, karena pengelolaan air ini juga berkaitan dengan kebutuhan PDAM, provinsi, dan Pemkot Surabaya. Apalagi, Surabaya ini berada di hilir dan menerima air dari wilayah di atasnya, seperti Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang melalui aliran Sungai Brantas," katanya.

Sukadar mengatakan, sambil menunggu proses koordinasi dengan provinsi, Pansus saat ini masih fokus menggali faktor utama penyebab banjir di Kota Surabaya.

"Saat ini kami untuk sementara ini hanya menggali seluruh potensi yang ada yang bisa menjelaskan terkait apa sih penyebab banjir ini," katanya.